TEMPO.CO, Washington - Pengadilan federal Amerika Serikat, Rabu, 16 Januari 2017, memerintahkan Kementerian Pertahanan merilis sejumlah rekaman foto personel militer Amerika menyiksa tahanan di Abu Gharib, Irak, yang selama ini dirahasiakan.
"Kementerian juga diminta mempublikasikan foto penyiksaan tahanan di penjara lain di Irak dan Afganistan," bunyi perintah pengadilan, seperti dilansir Middle East Mirror, Kamis, 19 Januari 2017.
Menurut hakim distrik di Manhattan, Alvin Hellerstein, mengeluarkan foto-foto itu kepada publik dirasa tepat, karena Menteri Pertahanan Ash Carter gagal menunjukkan bagaimana militer Amerika yang dikirim ke luar negeri mendapat ancaman.
Keputusan Hellerstein dianggap sebagai sebuah kemenangan bagi Persatuan Kebebasan Sipil Amerika dan kelompok sipil lain serta kelompok hak-hak veteran yang menggugat keberadaan foto-foto tersebut di bawah Undang-Undang Kebebasan Informasi sejak 2004.
Foto kekerasan di Abu Gharib itu muncul pada 2004. Foto itu berisi rekaman para tahanan yang mendapatkan siksaan fisik dan pelecehan seksual serta disetrum.
Baca Juga:
Jumlah yang dituntut belum diketahui, tapi diperkirakan mencapai 2.000 potret.
"Foto-foto itu mewakili episode buruk bagi sejarah bangsa kita. Peristiwa mengerikan yang terekam dalam foto bertentangan dengan demokrasi yang kita anut," ujar Lawrence Lustberg, pengacara penggugat.
Juru bicara kejaksaan Amerika, Preet Baraa, menolak berkomentar atas keputusan hakim federal di Manhattan.
MIDDLE EAST MIRROR | CHOIRUL AMINUDDIN