TEMPO.CO, JMoskow- Edward Snowden, mantan intelejen Amerika Serikat yang merupakan bagian dari organisasi pembocor data rahasia negara, WikiLeaks, telah mendapatkan izin tinggal untuk beberapa tahun lagi di Rusia.
"Masa izin tinggal Snowden di Rusia baru saja diperpanjang untuk beberapa tahun lagi," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova di akun Facebook.
Berita terkait:
Snowden: Saya Dilatih untuk Jadi Mata-mata
BOCORAN SNOWDEN: Agen Inggris Gampang Sadap Ponsel Pintar
Untuk Alasan Ini, Edward Snowden Nekad Tuntut Norwegia
Amerika Serikat sangat berkepentingan untuk menyeret Snowden, 33 tahun, ke pengadilan atas tuduhan melangar Undang-Undang Spionase tahun 1917. Snowden dianggap telah membocorkan ribuan dokumen rahasia pada 2013. Dokumen itu berisi daftar nama yang berada dalam pengawasan AS yang diberlakukan setelah serangan teroris pada 11 September 2001 di New York.
Snowden, yang merupakan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) kemudian diberikan suaka di Rusia selama satu tahun. Kemudian suakanya diperpanjang sampai tiga tahun. Suaka Snowden ini sebenarnya akan berakhir pada tahun 2017, tetapi Rusia menegaskan masa suakanya sudah diperpanjang.
Pengumuman itu datang beberapa jam setelah presiden Amerika Serikat, Barack Obama memutuskan untuk memberi pengampunan hukuman bagi Chelsea Manning, pembocor 700.000 dokumen rahasia militer AS ke Wikileaks. Manning sebelumnya dihukum penjara selama 35 tahun pada tahun 2013.
Mantan analis intelijen militer berusia 29 tahun akan dibebaskan pada 17 Mei tahun ini.
Sejak penahanannya, Manning, telah mencoba bunuh diri dua kali dan melakukan aksi mogok makan di barak Disiplin AS di Fort Leavenworth, Kansas. Sebelum melakukan operasi ganti kelamin, ia bernama Bradley Manning.
INDEPENDENT|GUARDIAN|RUSSIA TIMES|YON DEMA