TEMPO.CO, Washington-Seorang pria membakar diri di luar hotel mewah, Trump International Hotel di Pennsylvania Avenue, Washington pada Rabu, 18 Januari 2017 pukul 9 malam waktu setempat. Ia melakukan aksi bakar diri sebagai protes terhadap Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.
Pria yang mengaku berasal dari California kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati luka bakarnya. Menurut pihak rumah sakit, luka bakar yang dideritanya tidak serius. Luka bakar di tubuhnya sekitar 10 persen.
Baca juga:
Uni Eropa: Trump Tak Boleh Ubah Kebijakan Nuklir Iran
Pabrik Rusia Cetak Koin Trump, Mengapa?
Setelah Jepang, Kini Trump Ancam Produsen Otomotif Jerman
Menurut Washington Post, pria berusia 45 tahun menggunakan pemantik api saat membakar dirinya. Sejumlah benda yang berada di jalan keluar hotel mewah turut terbakar.
"Memprotes fakta bahwa kami memilih seseorang yang sepenuhnya tak mampu menghormati Konstitusi Amerika Serikat," ujar pria yang membakar diri itu kepada NBC 4, mengutip Express.co.uk
Lokasi pria membakar diri itu berdekatan dengan Gedung Putih. Sehingga petugas keamanan segera bertindak membersihkan kawasan itu dari lalu lintas termasuk mengalihkan arah kendaraan yang akan melintas di jalan Pennsylvania Avenue.
Aksi bakar diri ini terjadi beberapa hari sebelum pelantikan Trump sebagai presiden Amerika Serikat.
Jumlah orang yang akan menghadiri acara pelantikan Trump diperkirakan 900 ribu orang dan jutaan orang akan menyaksikannya dari seluruh dunia. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan saat Barack Obama dilantik sebagai presien delapan tahun lalu. Sekitar 1,8 juta penonton menghadiri pelantikan Obama sebagai presiden ke-44.
WASHINGTON POST | EXPRESS.CO.UK | MARIA RITA