TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tiga militan Malaysia termasuk salah satu pemimpin kelompok ISIS, tewas dalam serangan udara di Raqqa, Suriah.
Kepala Unit kontra terorisme Bukit Aman, Ayob Khan Mydin Pitchay dalam sebuah pernyataan mengatakan pemimpin yang tewas adalah milisi asal Malaysia yang dikenal sebagai Zainuri Kamaruddin, 50 tahun.
Berita terkait:
50 Milisi ISIS Warga Malaysia Ingin Pulang, tapi...
Pemimpin ISIS di Filipina Tewas Ditembak Polisi
JAD, Aman, dan Bachrumsyah Masuk Daftar Teroris Global
Zainuri yang juga dijuluki sebagai Abu Talha diyakini tewas akibat terkena bom dalam pertempuran di Suriah pada Jumat siang waktu Suriah atau pukul 12 malam waktu Malaysia.
Menurut Ayob, yang juga tewas adalah Ahmad Asyraf Arbee Ahmad Jamal Arbee, 31, dan Sazrizal Mohd Sofian Thayalan, 27. Ahmad Asyraf berasal dari Kuala Lumpur. Ia berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada tahun 2014.
Sazrizal pindah ke Suriah dengan istrinya tanpa sepengetahuan keluarga mereka. Pasangan itubekerja di sebuah kebun di Australia sebelum berangkat ke Suriah.
"Ketiganya berada di antara 95 militan Malaysia yang diidentifikasikan sebagai anggota ISIS di Suriah," kata Ayub, seperti yang dilansir Free Malaysia Today pada 15 Januari 2017.
Zainuri sempat muncul dalam sebuah video propaganda oleh kelompok militan yang mengancam pemerintah Malaysia dan menjadi viral pada Mei tahun lalu.Dia dipercaya menjadi salah satu pemimpin sayap ISIS dan mendirikan media ISIS berbahasa Melayu yang dikenal sebagai Katibah Nusantara.
Zainuri meninggalkan Malaysia pada April 2014 untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan berhasil melarikan diri dari penyergapan oleh tentara Suriah pada Agustus tahun yang sama dengan luka pada leher dan paha.
Informasi kematian Zaenuri didapat dari keluarganya yang dhubungi oleh temannya dari Suriah. Seorang anggota keluarga Zainuri yang menolak disebutkan namanya mengatakan mereka diberitahu tentang hal itu dari teman Zainuri yang berada di Suriah pada sekitar pukul Sabtu, 14 Januari, pukul 1 pagi waktu Malaysia.
"Kali terakhir Zainuri menghubungi kami sekitar seminggu lalu. Dalam percakapan terakhirnya, dia mengatakan 'sudah waktunya untuk dia pergi', "katanya ketika ditemui di kediamannya di Bota Kiri, Perak.
Kematian tiga militan tersebut menambah jumlah warga Malaysia yang tewas di Irak dan Suriah menjadi 30.
FREE MALAYSIA TODAY|CHANNEL NEWS ASIA|UTUSAN|YON DEMA