TEMPO.CO,BANGKOK— Banjir bandang yang menimpa wilayah selatan Thailand masih akan berlangsung setelah hujan deras diprediksi masih akan turun hingga pekan depan.
Jumlah korban jiwa pun telah bertambah hingga mencapai 40 orang.
Seperti dilansir Reuters, Ahad, 15 Januari 2017, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Thailand, Chatchai Promlert, mengatakan hujan deras yang masih akan turun, akan memicu genangan yang menganggu jadwal kereta api, merusak panen dan berdampak buruk bagi 1,6 juta penduduk.
“Situasi terburuk belum berakhir. Meski hujan deras masih akan turun, pemerintah akan membantu pembersihan di daerah yang telah surut,” kata Chatchai kepada Reuters.
Musim hujan di Thailand biasanya berlangsung sejak Juni hingga November. Namun hujan deras di luar musim ini menyebabkan wilayah selatan Thailand tergenang banjir sejak 1 Januari lalu.
Sebagai penghasil karet terbesar di dunia, banjir diprediksi akan menurunkan produksi hingga 10 persen.
Namun banjir ini bukanlah yang terburuk. Pada 2011, sepertiga wilayah Thailand terendam banjir hingga enam bulan sehingga menghambat industri dan panen. Sebanyak 900 warga dilaporkan tewas dalam musibah tersebut.
REUTERS | CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADINI