TEMPO.CO, Moskow-Seorang guru yoga Rusia telah ditangkap karena dianggap melakukan kegiatan penyebaran agama secara ilegal. Dia ditahan di bawah undang-undang baru yang kontroversial yang dirancang untuk memerangi terorisme.
Dmitry Ugay dituduh melanggar UU Antiterorisme di negara itu yang dijuluki hukum 'Big Brother' oleh Edward Snowden, saat memberikan ceramah tentang filsafat yoga pada festival St Petersburg.
Baca juga:
Dubes Ditembak di Turki, Rusia: Kami Akan Melawan Terorisme
Putin: Rusia Siap Berbagi Teknologi Antiteror Tercanggih
Ugay, programmer komputer itu ditangkap dan didakwa dengan tuduhan melakukan kegiatan misionaris ilegal, yang merupakan pelanggaran di bawah UU Antiterorisme yang disebut UU Yarovaya yang resmi berlaku pada 2016.
Penangkapan Ugay berdasarkan laporan oleh sesama peserta festival, Nail Nasibulin, bahwa ia merekrut orang-orang muda untuk bergabung dengan organisasi pseudo-Hindunya.
Baca Juga:
Guru yoga berusia 44 tahun itu kemudian dimasukan dalam mobil polisi dan diperintahkan untuk menandatangani selembar kertas kosong, yang dia menolak untuk melakukannya.
Dua bulan setelah penangkapan dan pembebasannya, Ugay akan menghadapi sanksi berupa denda pada sidang pengadilan pekan depan di St Petersburg. Tapi Ugay, yang mengaku penganut Hindu, dengan keras membantah tuduhan melakukan kegiatan misionaris ilegal melalui yoga.
"Saya tidak menyebutkan nama sebuah organisasi keagamaan dalam pidato saya, juga tidak menggunakan buku agama apapun, dan tidak menyebutkan untuk meninggalkan salah satu agama ," kata Ugay, seperti yang dilansir Indpendent pada 14 Januari 2017.
Penangkapan tersebut meningkatkan keprihatinan di Rusia terkait UU Yarovaya. Alexander Verkhovsky, kepala Sova Centre yang berbasis di Moskow yang memantau eksploitasi terhadap pelaksanaan undang-undang anti-teror, mengatakan dalam kasus Ugay, tidak jelas kelompok agama apa yang ia sebarkan.
"Kelompok apa yang dia sebarkan kepada orang-orang untuk bergabung? Yoga bukan termasuk dalam kelompok agama," kata Verkhovsky.
Pemberian nama UU Yarovaya terinspirasi dari nama pengusulnya, anggota parlemen Irinia Yarovaya, dan telah ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin. UU tersebut akan membatasi aktivitas penyebaran agama, pembentukan kelompok agama, dan pengikut yang dianggap pemerintah sebagai agama yang tidak konvesional.
INDEPENDENT|YON DEMA