TEMPO.CO, Washington D.C.,--Sebanyak 18 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dari Partai Demokrat mengumumkan akan memboikot pelantikan presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari mendatang.
Seperti dilansir POLITICO, Ahad, 15 Januari 2017, anggota parlemen dari California, Barbara Lee menjadi anggota DPR terakhir yang menyatakan tidak akan hadir dalam pelantikan Trump. “Saya tidak akan mendukung presiden yang rasis, seksis, pembenci orang asing dan munafik.”
Anggota parlemen lain yang juga akan memboikot adalah John Lewis, dari Georgia. Tokoh kulit hitam terkemuka ini menegaskan penolakannya dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC News pada hari ini. “Saya akan memboikot pelantikan sejak menjadi anggota Kongres pada 1987,” Lewis menegaskan.
Selain Lee dan Lewis, berikut adalah nama-nama anggota parlemen dari Partai Demokrat yang menolak ahdir dalam pelantikan Trump:
1. John Conyers dari Michigan
2. Katherine Clark dari Massachusetts
3. Raúl Grijalva dari Arizona
4. Luis Gutiérrez dari Illinois
5. José Serrano dari New York
6. Nydia Velazquez dari New York
7. Adriano Espaillat dari New York
8. Earl Blumenauer dari Oregon
9. Kurt Schrader dari Oregon
10. Lacy Clay dari Missouri
11. Jerrold Nadler dari New Jersey
12. Mark Takano dari California
13. Mark DeSaulnier dari California
14. Jared Huffman dari California
15. Ted Lieu dari California
16. Judy Chu dari California
Meski sejumlah pemimpin parlemen dari Demokrat menyatakan akan hadir dalam pelantikan Trump, mereka menegaskan hanya untuk mendukung negara, bukan personelnya.
“Bagaimanapun ini tanggung jawab saya,” kata Pemimpin Minoritas DPR Nancy Pelosi (D-Calif.) kepada NPR, Jumat lalu. “Sangat penting bagi negara kita jika transfer kekuasaan berlangsung secara damai.”
Ada pula sejumlah anggota DPR dari Demokrat yang belum memutuskan akan hadir atau tidak. Tapi alasannya bukan karena Trump.
“Jika cuacanya terlalu dingin dan memicu sinusitis, maka saya tidak akan datang,” ujar Jim Clyburn, anggota DPR dari South Carolina.
Ruben Gallego, anggota DPR dari Arizona, yang pernah menyebut Trump sebagai predator seksual, juga belum memutuskan. “Saya punya bayi di rumah,” tutur Gallego kepada POLITICO.
L POLITICO | NBC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI