TEMPO.CO, New York—Tak terima dikritik oleh aktris senior Meryl Streep dalam ajang penghargaan Golden Globe, presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump berkicau lewat akun Twitternya.
“Streep adalah aktris yang dinilai terlalu tinggi di Hollywood," demikian kicau Trump seperti dikutip Reuters pada Selasa 10 Januari 2017.
Kicauan ini langsung menuai protes netizen. Tagar #ThingsTrumpThinksAreOverrated langsung menjadi salah satu topik popular di Amerika Serikat.
Salah satu netizen menggunakan tagar ini sambil menulis, "Menjadi pahlawan perang." Sedangkan netizen lain menggunakan tagar itu untuk menulis, “Lawan nepotisme,” yang merujuk pada penunjukkan menantu Trump, Jared Kushner sebagai penasihat senior Gedung Putih.
Dalam pidato yang dibacakan seusai menerima penghargaan seumur hidup Golden Globe, Streep mengkritik Trump yang pernah menghina jurnalis dengan disabilitas.
Insiden terhadap Serge Kovaleski, wartawan New York Times terjadi pada masa kampanye pemilu presiden 2016.
“Saat tokoh publik mempermalukan orang lain, tentu saja akan berpengaruh pada kehidupan orang banyak,” kata aktris dalam film "Sophie's Choice" ini.
Pidato Streep ditonton oleh jutaan pemirsa YouTube sejak Ahad malam waktu setempat.
Dalam pidato tersebut, Streep juga meminta semua pihak mendukung kebebasan pers melalui organisasi nirlaba, Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ).
Donasi mencapai US$88.000 atau setara Rp 1,17 miliar terkumpul sejak pidato Streep. Jumlah ini bahkan melampaui seluruh penghasilan organisasi selama Desember lalu.
“Padahal pendapatan selama Desember adalah salah satu yang terbaik. Ini adalah dukungan luar biasa,” ujar Robert Mahoney, Wakil Direktur CPJ pada Senin lalu.
Trump membantah menghina wartawan disabilitas melalui kicauan di Twitter. Salah satu pembantu Trump, Kellyanne Conway, meminta media pada Senin untuk memerhatikan perasaan Trump daripada pernyataannya.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI