TEMPO.CO, Damaskus - Sedikitnya 11 orang tewas dan 35 kroban lainnya luka-luka menyusul ledakan bom di kota Jableh, kawasan pantai yang dikuasai pasukan pemerintah, Kamis, 5 Januari 2017.
Serangan mematikan pada Kamis di Provinsi Latakia itu merupakan ledakan bom pertama sejak gencatan senjata baru yang disponsori Rusia dan Turki pekan lalu.
"Sebuah ledakan bom teroris terjadi di dekat Stadiuon Utama di Jableh," kata kantor berita pemerintah, SANA.
Jableh terletak did ekat pangkalan udara Rusia dan terletak di jantung Alawi, aliran Syiah yang menjadi akar keluarga Presiden Bashat al-Assad.
Kepala kepolisian Provinsi Latakia, Yasser al-Shariti, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa ledakan bom itu terjadi pada saat jam sibuk di jalan utama kota.
Tak lama setelah insiden mematikan itu, televisi pemerintah menyiarkan sejumlah gambar mobil-mboil hangus terbakar, toko hancur, dan sejumlah orang membersihkan sampah akibat ledakan bom.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN