TEMPO.CO, Pingxiang— Seorang pria tiba-tiba menikam 11 anak yang tengah berada di tempat penitipan anak di Cina. Meski tidak ada korban jiwa, tiga korban dalam kondisi kritis.
Seperti dilansir Mirror Kamis 5 Januari 2017, pria berusia 41 tahun itu dilaporkan memanjat pagar tempat penitipan anak di Kota Pingxiang, Provinsi Guangxi, sebelum insiden terjadi. Ia kemudian menyerbu masuk dan melukai para korban. Anak-anak itu kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit.
Polisi berhasil menangkap pelaku meski belum diketahui motif serangan terhadap anak-anak yang terjadi pada Rabu waktu setempat. Laman stasiun televisi pemerintah CCTV, menyebut pelaku menolak memberikan nama lengkapnya kepada polisi setelah ditangkap.
Kejahatan kekerasan sejatinya jarang terjadi di Cina dibandingkan negara-negara lain. Namun dalam beberapa tahun terakhir, gelombang serangan pisau dengan target anak-anak meningkat.
Pada 10 Februari tahun lalu, sebanyak 10 anak terluka dalam serangan di sekolah dasar Kota Haikou. Setelah melukai anak-anak, pelaku kemudian menikam dirinya sendiri hingga tewas. Salah satu kasus terburuk adalah delapan anak tewas saat seorang pria berusia 42 tahun menikam mereka di sekolah di Provinsi Fujian pada 2010.
Akibat serangan-serangan ini, banyak sekolah di Cina semakin meningkatkan pengamanan yang kebanyakan dilakukan orang dengan gangguan mental antara 2010-2012. Polisi Cina juga mulai melatih guru dan tenaga di sekolah untuk membela diri sendiri dan anak-anak saat menghadapi serangan.
MIRROR | THE GLOBAL TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca:
Unggah Foto Bugil, Remaja Dicekik Ayahnya
Untuk Perang di Yaman, Milisi Houthi Rekrut Anak-anak