TEMPO.CO, Washington, DC - Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat kerap melakukan tindakan unik untuk memancing perhatian di Gedung Senat.
Ted Cruz, mantan rival terkuat Donald Trump dalam kampanye pendahuluan Partai Republik, pernah membaca buku Dr Seuss’s berjudul Green Eggs and Ham. James Inhofe melempar bola salju di dalam ruang untuk membantah isu pemanasan global. Sedangkan Christopher Murphy menggunakan emotikon lucu untuk mengejek lawan politiknya.
Tapi yang dilakukan senator Bernie Sanders berhasil menyedot perhatian banyak orang.
Seperti dilansir Yahoo! News, Kamis, 5 Januari 2017, Bernie, yang pernah menjadi rival Hillary Clinton dalam pemilu pendahuluan Partai Demokrat, membawa poster superbesar dalam rapat Senat. Ternyata poster itu berisi cuitan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump ihwal subsidi kesehatan pemerintah.
Cuitan ini tertanggal 7 Mei 2015 atau sebelum Trump mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden Amerika Serikat. “Saya adalah calon Republik pertama yang tidak akan memotong dana sosial, Medicare dan Medicaid.”
Dengan poster ini, Sanders mendesak Senat tidak mengambil suara soal pemotongan dana kesehatan.
“Trump tidak mengatakan ini secara tiba-tiba. Dia tidak mengatakannya dalam wawancara, tapi itu janji kampanyenya. Dia mengatakannya berulang kali,” ucap Sanders saat ditemui wartawan seusai rapat Senat pada Rabu waktu setempat.
Aksi ini sempat memicu tawa sejumlah anggota Senat, termasuk Ted Cruz. “Senator Cruz tersenyum geli saat melihat poster itu dibawa ke mimbar,” ujar Mike Casca, juru bicara Sanders.
Aksi ini juga membuat banyak netizen membuat meme baru berdasarkan foto Sanders tengah berpidato. Poster besar berisi cuitan Trump diganti oleh dukungan mereka terhadap Sanders atau bahkan cemooh atas aksinya.
Akun @maggieserota, misalnya, menulis lelucon tentang diskon sebuah toko sepatu, menggantikan isi cuitan Trump dalam poster Bernie. “Aku rasa kalian harus tahu. Tabunglah uang segera.”
YAHOO! NEWS | SACRAMENTO BEE | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca:
Cina Desak Trump Hentikan Diplomasi Via Twitter
