TEMPO.CO, Vatikan - Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, mengatakan tidak ada tempat untuk kaum muda dalam kehidupan sosial selama ini. Malah yang terjadi secara perlahan, kaum muda disingkirkan dalam kehidupan publik.
Paus menyampaikan keprihatinannya tentang situasi kaum muda saat menghadiri acara perayaan Tahun Baru di halaman Geraja Basilika Santo Petrus, 1 Januari 2017.
Paus Fransiskus mengecam dunia yang mengidolakan masa muda tapi tidak tertarik pada kehidupan orang-orang muda. "Paradoks, budaya mengidolakan masa muda tapi tidak ada tempat untuk orang muda," kata Paus dalam pernyataannya seperti dikutip dari Independent.
Paus Fransiskus kemudian menyerukan kepada seluruh umat Katolik di dunia untuk membantu orang-orang muda menemukan tujuan hidup mereka di dunia.
"Kita telah mengutuk orang-orang muda kita dengan tidak memberi mereka tempat dalam masyarakat, kita perlahan-lahan mendorong mereka untuk hidup marjinal, memaksa mereka untuk pindah atau mengemis pekerjaan yang sudah lama tidak ada, atau gagal menjanjikan sebuah masa depan kepada mereka," kata Paus Fransiskus.
Saat misa merayakan Tahun Baru 2017 yang diadakan di dalam Gereja Basilika, Paus menyalami orang-orang muda, mencium kening mereka, dan menerima kado kecil dari mereka.
Sebagai gambaran, pengangguran di kalangan orang-orang muda di Italia mencapai lebih dari 36 persen atau berada di urutan ke-18 dari 28 negara anggota Uni Eropa.
Di Afrika, angka pengangguran orang muda meningkat pada 2016. Hampir 30 persennya berada di Afrika Utara. Kemiskinan dan ketiadaan peluang mendorong gelombang pengungsi dari Afrika menuju Eropa. Hampir 5.000 pria, anak-anak, dan perempuan tewas dalam upaya migrasi ke Eropa dengan kapal alut dari Afrika Utara pada 2016.
INDEPENDENT | MARIA RITA
Baca:
Paus Fransiskus: Ketidakpedulian, Dosa Masa Kini
Paus Fransiskus: Islam Tidak Terkait Kekerasan Terorisme