Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Privasi Uni Eropa Ancam Facebook, WhatsApp, dan Google

image-gnews
Guardian.co.uk
Guardian.co.uk
Iklan

TEMPO.COJakarta - Platform populer, seperti Google, Facebook, WhatsApp, dan Skype, akan terkena aturan privasi ketat dari Uni Eropa. Aturan ini akan memaksa website dan browser untuk meminta persetujuan pengguna sebelum mengarahkan iklan berdasarkan sejarah browser-nya.

Pengguna saat ini harus aktif menghentikan penerimaan iklan tersebut. Uni Eropa juga akan berusaha memperketat peraturan tentang pesan dan panggilan online atau over the top (OTT). Layanan pesan, seperti WhatsApp dan Skype, kemungkinan akan terpengaruh.

Baca:
Putin, Trump, Duterte, Manusia Paling Berkuasa di Dunia 2016
Nenek Ini Tawarkan Liburan Gratis dan iPhone 7, Syaratnya...

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari perbaikan yang signifikan untuk Uni Eropa dari ePrivacy, yang mengawasi segala sesuatu di privasi online dari e--mail marketing untuk pelacakan online. Perusahaan yang tidak mematuhi aturan baru Uni Eropa bisa menghadapi denda sampai 4 persen dari omzet global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aturan ini rencananya diresmikan pada Januari dan masih mungkin mengalami perubahan. Pengiklan online sudah memperingatkan bahwa aturan baru tersebut bisa mengancam seluruh model bisnis Internet.

Kritik terhadap kebijakan Uni Eropa ini bermunculan. "Ini sangat memprihatinkan, membahayakan seluruh Internet seperti yang kita tahu,” kata Yves Schwarzbart, Kepala Kebijakan dan Peraturan Urusan Biro Iklan Internet di Inggris, kepada FT. “Iklan adalah model pendanaan dari Internet dan membantu penerbit membuat konten yang lebih baik. Seluruh model itu bisa terganggu.”

Seorang eksekutif sebuah perusahaan teknologi besar mengatakan aturan ini akan sangat merusak masa depan digital Eropa. "Ini menciptakan hambatan besar bagi bisnis digital, besar dan kecil, dibandingkan dengan seluruh dunia,” ujarnya.

DAILYMAIL | REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

11 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

13 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.


Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

17 hari lalu

Seorang wanita melintas dekat hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

18 hari lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

18 hari lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

20 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

31 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.


Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

31 hari lalu

Jurnalis foto Palestina asal Gaza Motaz Azaiza. FOTO/Instagram/motaz_azaiza
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.


Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

36 hari lalu

Ibnu Khaldun
Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg memilih Muqaddimah karya Ibnu Khaldun sebagai salah satu buku yang akan dibaca dalam inisiatif komunitasnya sebagai A Year of Books.


Daftar 6 Buku yang Direkomendasikan Mark Zuckerberg

36 hari lalu

Daftar 6 Buku yang Direkomendasikan Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg yang dikenal sebagai pendiri Facebook dikenal memiliki kegemaran untuk membaca buku