TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi rap Kanye West akhirnya buka-bukaan mengenai topik pembahasannya dengan presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump.
Ternyata pertemuan tertutup dengan suami Melania Trump yang digelar pada Selasa pagi, 13 Desember 2016, waktu setempat itu tak hanya membahas tentang kehidupan. Di akun Twitter-nya, West menjelaskannya secara spesifik.
"Aku menemui Trump hari ini untuk membahas tentang isu multibudaya," kata West lewat akun pribadinya, @kanyewest. "Isu itu mencakup perisakan, dukungan terhadap para guru, modernisasi kurikulum, serta kekerasan di Chicago."
Menurut suami Kim Kardashian tersebut, hal-hal itu penting untuk dikomunikasikan dengan presiden terpilih jika Amerika benar-benar mau serius melakukan perubahan.
Sebelumnya, West menemui Trump di Trump Tower, New York. Kedatangannya langsung disambut Trump. Namun mereka tak memberikan sepatah kata pun kepada para wartawan. Baru setelah pertemuan digelar, keduanya menyempatkan diri sebentar untuk hanya berfoto dengan media. "Aku hanya ingin foto sekarang," ucap West.
Dilansir Hollywoodlife, laporan terbaru mengklaim Trump dan West mengadakan pertemuan besar. West ditunjuk sebagai seorang duta yang memiliki peranan penting dalam kariernya sebagai penyanyi rap.
Trump, 70 tahun, memiliki beberapa rencana spesifik untuk West, 39 tahun. Rupanya, Trump ingin menjadikan West sebagai duta peran-jenis. Bukan suatu posisi dalam kabinet, tapi kesempatan dalam beberapa hal.
"Trump berpikir West adalah role model yang hebat ketika berbicara tentang bisnis," tutur orang terdekat Trump, seperti dilansir Hollywoodlife.
E! ONLINE | HOLLYWOODLIFE | DESTRIANITA