TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi rap Kanye West pada Selasa pagi, 13 Desember 2016, waktu setempat menemui Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump di Trump Tower, New York. Trump mengatakan kepada wartawan, West adalah pria yang baik, dan mereka telah berkawan sejak lama.
Sayangnya, keduanya enggan menceritakan pertemuan yang digelar sekitar 50 menit itu. Suami sosialita Kim Kardashian itu juga mengabaikan pertanyaan wartawan tentang rencananya tampil dalam malam inaugurasi Trump. "Aku hanya ingin foto sekarang," ucap West, seperti dilansir CNN, Rabu, 14 Desember 2016.
"Jaga dirimu, sampai jumpa lagi," ujar Trump setelah sesi foto bersama West selesai. Trump mengantarkan West keluar meninggalkan gedung pribadinya itu. Dilansir Hollywoodlife, laporan terbaru mengklaim Trump dan West mengadakan pertemuan besar.
West ditunjuk sebagai seorang duta yang memiliki peranan penting dalam kariernya sebagai penyanyi rap. Trump, 70 tahun, memiliki beberapa rencana spesifik untuk West, 39 tahun. Rupanya, Trump ingin menjadikan West sebagai duta peran-jenis. Bukan suatu posisi dalam kabinet, tapi di kesempatan dalam beberapa hal.
"Trump berpikir West adalah role model yang hebat ketika berbicara tentang bisnis," tutur orang terdekat Trump, seperti dilansir Hollywoodlife. "Sejauh ini, Trump dan West memang bungkam dalam menanggapi keadaan. Itulah mengapa saat bersama di hadapan wartawan mereka hanya mengatakan ‘hanya teman’."
Trump menginginkan West terlibat dan berperan dalam menumbuhkan kepemimpinan di bidang kewirausahaan selama ia menjabat sebagai presiden. Namun belum jelas maksud Trump, apakah hal itu berarti kakak ipar Kendall Jenner itu akan ditempatkan dalam kantor Trump. Akan menjadi hal menarik untuk dilihat soal proyek apa yang akan mereka kerjakan bersama.
CNN | HOLLYWOODLIFE | DESTRIANITA