Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Tunjuk 'Sahabat' Putin Menjadi Menteri Luar Negeri  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ekspresi lucu Presiden Terpilih AS, Donald Trump saat mencium wakilnya, Mike Pence dalam kampanye di Cleveland, AS, 20 Juli 2016. AP Photo/Mary Altaffer
Ekspresi lucu Presiden Terpilih AS, Donald Trump saat mencium wakilnya, Mike Pence dalam kampanye di Cleveland, AS, 20 Juli 2016. AP Photo/Mary Altaffer
Iklan

TEMPO.CO, New York - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, menunjuk Chief Executive Officer ExxonMobil Rex Tillerson untuk menjabat Menteri Luar Negeri. Pergantian jabatan itu diumumkan pada Selasa, 13 Desember 2016 waktu setempat. Tillerson disiapkan untuk meredam kerenggangan antara Washington dan Rusia.

Sama halnya dengan Trump, Tillerson, 64 tahun, tidak memiliki pengalaman kebijakan luar negeri secara formal. Namun, ia berhasil menjalin hubungan baik dengan banyak pemimpin negara lewat kesepakatan penawaran di seluruh kawasan Eurasia dan Timur Tengah, melalui perusahaan energi yang ia pimpin, ExxonMobil.

"Kegigihannya, pengalamannya yang luas, dan pemahamannya yang mendalam terhadap geopolitik membuat dia terpilih menjadi Menteri Luar Negeri," ujar Presiden terpilih Donald Trump dalam pernyataannya, seperti yang dilansir dari laman CNN, Selasa, 13 Desember 2016.

Tillerson awalnya tak diunggulkan sebagai nominator Menteri Luar Negeri AS. Namun namanya muncul dari serangkaian wawancara publik dengan proses cukup panjang. Beberapa nama lain yang sempat muncul antara lain mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani, nominator untuk GOP 2012 Mitt Romney, dan Senator Bob Corker, yang sebelumnya Ketua Senat Komite Hubungan Luar Negeri.

Namun Trump lebih menyebut Tillerson sebagai pemain kelas dunia, dan transisi perpindahan jabatan itu lebih menekankan pada kemahiran Tillerson dalam melakukan negosiasi yang kompleks. Pengetahuannya yang luas dalam membangun industri minyak secara relevan akan terkait langsung dalam proses negosiasi AS dalam mengelola Kementerian Luar Negeri.

Menurut informasi yang diperoleh CNN, Tillerson direkomendasikan kepada Trump melalui mantan Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice dan James Baker, serta Menteri Pertahanan AS Bob Gates. Trump dan Tillerson pun memiliki latar belakang dan pandangan yang sama tentang dunia. Selain itu, ada tingkat kenyamanan yang dirasakan Trump terhadap Tillerson yang belum ditemukan pada diri orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tillerson sendiri sebenarnya orang terdekat dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mengenal Putin saat merundingkan kesepakatan dengan perusahaan minyak raksasa asal Rusia, Rosneft, dalam menyediakan akses untuk mengekspolari sumber daya minyak di Kutub Utara. Sebagai imbalannya, Putin menghadiahkan Tillerson penghargaan bergengsi dari Rusia, yakni Order of Friendship pada 2013.

Tillerson terlahir di Texas, dan telah bekerja untuk ExxonMobil selama 40 tahun. Ia sebelumnya bergabung sebagai insinyur di bidang produksi, dan mulai memimpin perusahaan minyak raksasa itu sejak 2006. Hingga akhir 2015, ia memperoleh penghasilan US$ 240 juta sebagai CEO,berdasarkan analisis Equilar, penyedia data eksekutif. Jumlah tersebut meliputi gaji pokok, bonus, saham, dan kompensasi lainnya yang ia peroleh selama 10 tahun.

Sayangnya, pencalonan Tillerson juga disambut dengan cemas oleh aktivis perubahan iklim dan lingkungan, karena mereka melihat dipilihnya Tillerson sama saja dengan pengambilalihan kebijakan luar negeri AS dalam hal Big Oil. Meski sebenarnya sejak awal ia menjabat sebagai CEO Exxon, perusahaan juga berusaha menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan dengan konsensus umum tentang pemanasan global, seperti yang ditulis dalam buku Steven Coll, "Private Empire: ExxonMobil and American Power."

CNN | DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Baca Pula
Jaksa: Ahok Secara Sengaja Melakukan Penodaan Agama Islam
Ahok Menangis di Sidang, Benarkah Dia Mencintai Umat Islam?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

5 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

6 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

6 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

6 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

9 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

16 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI