TEMPO.CO, Caracas- Pemerintah Venezuela telah menutup perbatasannya dengan Kolombia selama 72 jam. Penutupan itu dilakukan sehubungan dengan penerapan langkah-langkah terbaru untuk memberangus gangster atau mafia penyelundup yang telah membawa kerusakan parah terhadap ekonomi negara itu.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan penutupan perbatasan Venezuela dengan Kolombia pada hari Minggu, 11 Desember 2016. "Mari kita hancurkan mafia sebelum mafia menghancurkan negara kita dan perekonomian kita," kata Maduro dalam pernyataannya di televisi nasional.
"Langkah ini tak terelakkan, ini dibutuhkan. Mafia akan hancur," ujar Maduro menegaskan.
Baca:
Lebih Separuh dari Warga Rusia Ingin Soviet Kembali Berkuasa
Remaja Ini Akui Buat Berita Bohong untuk Pendukung Trump
Para gangster menggunakan perbatasan Venezuela-Kolombia untuk menyelundupkan berbagai jenis barang termasuk diesel dan bahan bakar lainnya dengan mengambil untung yang sangat tinggi. Sehingga merusak sistem perekonomian Venezuela. Nilai mata uang negara itu juga anjlok.
Pemerintah Venezuela dan Kolombia sebenarnya sudah membuat kesepakatan untuk bekerjasama mengatasi kejahatan dan penyelundupan di sepanjang perbatasan yang panjangnya mencapai 2,200 kilometer.
Penutupan perbatasan ini juga bukan pertama kali. Pada Agustus 2015, Venezuela menutup perbatasannya dan dibuka secara sepihak setahun lalu. Kolombia menyampaikan komplainnya disebabkan penutupan itu dilakukan Venzuela tanpa dikonsultasikan atau diinformasikan ke Kolombia.
BBC | MARIA RITA