Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malam Ini, Menlu Retno-Suu Kyi Bahas Situasi di Rakhine  

image-gnews
Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, tersenyum saat tiba dalam kampanye partai NLD di Yangon, Myanmar, 1 November 2015. AP/TunGemunu Amarasinghe
Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, tersenyum saat tiba dalam kampanye partai NLD di Yangon, Myanmar, 1 November 2015. AP/TunGemunu Amarasinghe
Iklan

TEMPO.COJakarta - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi berangkat ke Naypyidaw, ibu kota Myanmar, pada Selasa pagi, 6 Desember 2016. “Saya akan bertemu dengan Daw Aung San Suu Kyi, State Counselor Myanmar, untuk membahas perkembangan di Rakhine State,” kata Retno sebelum berangkat, seperti disampaikan Kementerian Luar Negeri.

Rencananya, Retno bertemu dengan pemimpin gerakan demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, pada Selasa malam, 6 Desember 2016. Pertemuan itu merupakan rangkaian upaya intensif yang dilakukan diplomasi Indonesia dalam membantu penyelesaian masalah di Rakhine. 

Baca:
Ditemukan, Kedutaan AS yang Palsu Beroperasi di Ghana
Madonna Kecewa Wanita AS Pilih Trump, Ini Kritik Pedasnya

Retno juga telah melakukan pembicaraan lewat telepon dengan mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Koffi Annan, pada Sabtu, 3 Desember. Koffi Annan kini menjabat Ketua Komisi Penasihat Penyelesaian Masalah di negara bagian Rakhine. 

Retno menjelaskan, mesin diplomasi Indonesia tidak pernah berhenti bekerja, mencermati memburuknya situasi keamanan dan jatuhnya korban di Rakhine setelah penyerangan 9 Oktober 2016. Komunikasi intensif dilakukan dengan pemerintah Myanmar, baik dengan Naypyidaw maupun melalui Duta Besar Myanmar di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Duta Besar RI untuk Myanmar merupakan satu dari tujuh duta besar asing dan satu-satunya duta besar ASEAN yang telah melakukan kunjungan ke Rakhine State pada 3-6 November 2016 untuk melihat situasi dan mendapat informasi langsung di lapangan.

Menteri Retno dan wakilnya menjalin komunikasi dengan organisasi masyarakat, terutama ormas Islam di Indonesia, untuk meminta saran. Komunikasi juga dia lakukan dengan berbagai LSM internasional.

“Pertemuan dengan State Counsellor Myanmar diharapkan akan membawa perbaikan situasi kemanusiaan dan stabilitas bagi semua komunitas, khususnya komunitas muslim di Rakhine State," ujar Retno.

Rohingya mendapat perhatian internasional setelah lebih dari 300 orang tewas dan ratusan ribu orang terluka setelah seorang wanita Buddha diperkosa dan dibunuh di negara bagian Rakhine pada Juli 2012. Pemerintah Myanmar sendiri enggan menggunakan kata Rohingya, melainkan mengklaim mereka sebagai kaum Bengali dari Bangladesh.

REZKI ALVIONITASARI | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

3 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

8 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

9 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

9 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

10 hari lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

11 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

Bacre Waly Ndiaye anggota Komite HAM PBB atau CCPR di Sidang Komite CCPR mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi dalam pemilu 2024