Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir Bicara di Yogyakarta: ISIS Tak Paham Ajaran Islam

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Tun Mahathir Mohamad membacakan kajian perdamaian dunia dan Islam setelah menerima tanda gelar Doktor Honoris Causa di Sportarium UMY, Yogyakarta, 17 Maret 2016. Mahathir Mohamad menerima gelar Doktor di bidang Perdamaian dan Islam. TEMPO/Pius Erlangga
Tun Mahathir Mohamad membacakan kajian perdamaian dunia dan Islam setelah menerima tanda gelar Doktor Honoris Causa di Sportarium UMY, Yogyakarta, 17 Maret 2016. Mahathir Mohamad menerima gelar Doktor di bidang Perdamaian dan Islam. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Periode 1981-2003, Tun Dr. Mahathir Mohammad menyebut kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syiria atau ISIS tidak memahami ajaran Islam karena mereka membunuh orang, termasuk umat Islam. “Agama Islam tidak membenarkan pembunuhan,” kata Mahatir seusai memberikan kuliah umum bertajuk Peace and Intereligious Dialogue in Worldwide Education di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin, 5 Desember 2016.

Mahatir menjawab pertanyaan tentang ISIS yang menyatakan perang melawan Indonesia dan Malaysia. Menurut dia, konflik yang terjadi di Iraq dan Syria tidak boleh diselesaikan lewat pembunuhan dan perang. Ia menilai ISIS ada karena punya kepentingan politik tertentu.

Kelompok teroris itu menurut Mahatir bukan Islam karena mereka melanggar ketentuan Islam. Untuk melawannya, Mahatir menyerukan semua kalangan mengenal pasti penyebab ISIS membunuh manusia. “Orang Islam harus paham peta keamanan dan sebaran konflik,” kata dia.

Mahatir menyerukan agar konflik diselesaikan melalui pendekatan perdamaian. Penyelesainnya melalui perundingan dalam forum, bukan melalui perang. Sejak pensiun dari jabatan Perdana Menteri Malaysia, Mahatir gigih mengkampanyekan seruan anti-perang. UMY pada Maret 2016 memberikan gelar kehormatan doktor honoris causa di bidang perdamaian kepada Mahatir.

Dia menginisiasi pendirian organisasi yang aktif mengampanyekan isu perdamaian dan antiperang bernama The Perdana Global Peace Foundation pada akhir 2005. Kini berdiri Mahatir Global Peace School yang mengajarkan budaya dan nilai-nilai perdamaian. Di hadapan mahasiswa dan mahasiswi UMY, Mahatir menyampaikan ada sesuatu yang salah dalam peradaban saat ini sebab orang masih saling membunuh melalui perang.

Celakanya membunuh malah menjadi sesuatu yang legal. Padahal, perang cerminan tidak beradab. Mahatir menyebutnya sebagai primitif dan kriminal. Kelakuan primitif itu, Mahatir mencontohkan terlihat dari bagaimana orang membunuh perempuan hamil dan anak-anak di Iraq, Syria, dan Yaman. “Betapa mengkhawatirkannya situasi dunia saat ini karena orang saling bunuh,” kata Mahatir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengkritik penemuan senjata baru yang digunakan untuk melakukan kejahatan pembunuhan. Misalnya bom dan roket. Berkembangnya iIndustri senjata menjadi ancaman serius dunia. Orang kini semakin mudah memperoleh senjata. Mahatir berpandangan tidak logis orang mengeluarkan duit untuk membeli senjata untuk serangkaian kekerasan.

Menurut dia, tidak ada satupun agama yang mendukung perang, termasuk Agama Islam. Namun, kata Mahatir ajaran Islam yang damai belum dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Orang beramai-ramai membaca dan menghafalkan Al Quran. Tapi, masih ada yang melakukan kekerasan. “Perang dan membunuh adalah kejahatan. Berhentilah membunuh,” kata Mahatir.

Dalam rangkaian acara itu, Sabtu, 3 Desember 2016, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Noorhaidi Hasan yang diundang UMY mengatakan di Indonesia bermunculan kelompok radikal seperti Laskar Jihad, Majelis Mujahidin Indonesia, dan Jemaah Islamiyah pada masa transisi demokrasi. “Situasi itu ditambah dengan munculnya konflik di Maluku, Poso, dan Kalimantan Barat,” kata Noorhaidi melalui siaran tertulis.

Sedangkan, Timur Tengah yang terus berkonflik, kata dia belum punya pengalaman spesifik membangun dialog dengan Islam. Umat Muslim di Timur Tengah belum siap menerapkan demokrasi dalam menciptakan pemilihan umum yang bebas dan adil. “Doktrin totaliter telah melekat pada pemerintahan Timur Tengah. Mereka mengharapkan praktik berbasis syariah dan sunnah,” kata dia.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

3 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

6 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

42 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

47 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

51 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Isra Miraj artinya perjalanan yang dilakukan Nabi SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk bertemu Allah SWT. Ini sejarahnya. Foto: Canva
Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman