TEMPO.CO, Jakarta - Gempa 6,5-6,9 skala Richter mengguncang daerah otonomi Uygur, Provinsi Xinjiang, Cina selatan, Jumat, 25 November 2016. Guncangan gempa juga terasa hingga bagian timur laut Tajkistan yang berbatasan langsung dengan Cina.
Dari laporan media lokal, setidaknya satu orang tewas di area rawan gempa di Cina barat. Korban tewas akibat tertimpa rumah roboh.
Dilansir IBTimes, United States Geological Survey menyatakan gempa ini termasuk relatif dangkal karena berada pada kedalaman 12 kilometer.
Gempa terjadi pada pukul 22.00 waktu setempat. Hingga saat ini, belum diketahui seberapa besar kerusakan yang terjadi akibat gempa. Jalur kereta api juga ditutup untuk sementara setelah guncangan gempa terasa di Provinsi Kashgar.
Wilayah ini memang berada pada zona seismik yang sangat aktif. Dalam lima tahun terakhir, setidaknya 83 kali gempa dengan kekuatan di atas 4 skala Richter mengguncang Uygur.
Yang paling besar terjadi pada Desember 2015 di Tajikistan. Saat itu, gempa tercatat sebesar 7,4 skala Richter.
EGI ADYATAMA | IBTIMES
