TEMPO.CO, Madrid - Sedikitnya, 80 orang di desa terpencil di Cerezales del Condado, Propinsi Leon, Spanyol, menjadi miliarder dalam waktu semalam. Bagaimana caranya?
Nasib mereka yang berubah drastis bukan karena memenangkan El Gordo, lotre yang populer di negara terseebut. Tetapi mereka menjadi kaya mendadak karena desa itu merupakan tempat kelahiran Antonino Fernandez.
Fernandez merupakan anak ke-11 dari 13 bersaudara, yang bermigrasi ke Meksiko pada 1949. Ketika itu usianya 32 tahun. Dia kemudian menjadi CEO Grupo Modelo, perusahaan pabrik bir yang memproduksi bir Corona. Ia kemudian menjadi miliarder.
Pada Agustus lalu, di usianya 99 tahun, Fernandez meninggal. Dalam wasiatnya, ia mewariskan 169 juta pound sterling (Rp 2848,3 triliun) untuk dibagikan kepada penduduk desa kelahirannya itu. Dari warisan Fernandez itu, setiap warga desa di sana menerima sekitar dua juta poundsterling (Rp 33,7 miliar).
Fernandez yang lahir pada lahir pada 13 Desember 1917, berasal dari keluarga miskin. Dia terpaksa berhenti sekolah pada usia 14 tahun karena orangtuanya tidak mampu membayar biaya sekolah.
Setelah Perang Saudara Spanyol, Fernandez pindah ke kota Leon di Utara Spanyol dan menikah dengan Cinia Gonzales Diez. Pada 1949, paman istrinya, yang memiliki perusahaan Grupo Modelo mengajak mereka untuk bermigrasi ke Meksiko. Di sana, Fernandez memulai bekerja sebagai karyawan gudang di perusahaan tersebut.
Dia meniti karier secara bertahap. Pada 1971, ia ditunjuk sebagai CEO Gropo Modelo. Dia memproduksi bir Corona, minuman keras populer di Meksiko. Permintaan terhadap bir produksinya tergolong tinggi.
Merek Corona Extra tercatat sebagai bir botol yang banyak diimpor di Amerika Serikat. Nilai penjualannya mencapai US$ 693 juta atau 556 juta poundsterling (senilai Rp 9,3 triliun) setiap tahunnya.
Dalam karirnya, Fernandez menduduki posisi CEO Grupo Modelo sampai tahu 1997. Dia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Direktur perusahaan itu sampai 2005. Dua jabatannya itu kemudian diambil alih oleh keponakannya, Carlos Fernandez Gonzalez.
Fernandez tetap sebagai Ketua Kehormatan Grupo Modelo sampai menghembuskan nafas terakhirnya. Dia juga berkecimpung dalam pekerjaan amal dan mengatur skema mencari pekerjaan bagi penyandang cacat di Spanyol dan Meksiko.
TELEGRAPH | YON DEMA