Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Operasi Militer: 70 Warga Rohingya Tewas, 1.250 Rumah Dihancurkan

image-gnews
Warga beristirahat di kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur dihantam badai di Rakhine, Myanmar 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun
Warga beristirahat di kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur dihantam badai di Rakhine, Myanmar 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun
Iklan

TEMPO.COYangon - Human Rights Watch (HRW) melaporkan sekitar 70 muslim Rohingya tewas dan 400 orang ditangkap dalam operasi militer Myanmar untuk mengejar pemberontak pada enam pekan terakhir. 

Selain itu, lebih dari 1.250 rumah di lima desa yang dihuni etnis Rohingya di negara bagian Rakhine dihancurkan dalam operasi militer Myanmar. 

"Serangan terhadap lima desa etnis Rohingya merupakan kejadian yang disengaja. Pemerintah Myanmar perlu menyelidiki serta menghukum pihak yang bertanggung jawab," kata Brad Adams, Direktur HRW di Asia, seperti dikutip dari ABC News

Baca: 
Pria Bakar Diri di Australia Pengungsi Rohingya, Myanmar
Di Aleppo, Paramedis Menangis Selamatkan Bayi di Inkubator 
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Konflik berkepanjangan di Rakhine dalam enam pekan terakhir memaksa 30 ribu muslim Rohingya mengungsi. Namun mereka yang mengungsi justru ditangkapi tentara Myanmar di perbatasan Bangladesh. Tak hanya itu, laporan tersebut menyebutkan sejumlah tentara Myanmar memperkosa para wanita Rohingya. 

Pemerintah Myanmar mengaku telah menggunakan helikopter untuk mendukung pasukan darat dalam operasi melawan pemberontak tersebut. Namun Myanmar membantah laporan HRW tentang jumlah rumah yang hancur. Menurut pemerintah Myanmar, jumlah rumah yang hancur kurang dari 300. Milisi dituding sebagai pelakunya dengan tujuan memicu pertikaian antara tentara dan warga sipil.

Kekerasan terbaru di Rakhine dimulai pada 9 Oktober lalu, ketika tiga tentara yang mengawal perbatasan dibunuh oleh kelompok bersenjata yang diduga didalangi etnis Rohingya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 
Suriah Tolak Beri Status Otonomi untuk Pemberontak
Militer Filipina: Penculik 2 WNI Masuk Markas Abu Sayyaf

HWR meminta agar pemerintah Myanmar membuka data dan akses bagi wartawan serta pegiat hak asasi manusia mengenai situasi etnis Rohingya di Rakhine. HRW juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera melakukan tindakan nyata di Myanmar.

Minoritas Rohingya, yang berjumlah sekitar 1,1 juta jiwa, telah menghadapi diskriminasi, penindasan, dan kekerasan di Rakhine selama bertahun-tahun. Mereka sering menjadi sasaran mayoritas Buddha yang melihat mereka sebagai imigran gelap dari Bangladesh. Kekerasan itu telah ditafsirkan sebagai upaya untuk memaksa mereka keluar dari Myanmar.

Myanmar menolak mengakui Rohingya sebagai warga negara, meskipun mereka telah tinggal di kawasan itu selama beberapa generasi.

PRESS TV | ABC NEWS | ARIF BUDIMAN | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

1 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

4 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

4 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

5 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

7 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

7 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

13 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

13 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

16 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya