TEMPO.CO, New York - Seorang wanita mengajukan gugatan terhadap perusahaan busana terkemuka asal Spanyol, Zara, setelah dia mengaku menemukan bangkai seekor tikus yang dijahit pada pakaiannya.
Wanita dari New York itu, Cailey Fiesel, mengatakan dia membeli dua pakaian dari toko pakaian itu di Greenwich, Connecticut, pada Juli 2016, sebelum menyadari bau busuk ketika pertama kali memakai pakaian tersebut ke tempat kerja.
Fiesel awalnya menyangka pakaian tersebut bermasalah, tapi kemudian menyadari adanya kaki bangkai tikus yang mencuat di antara bagian jahitan, sedangkan seluruh tubuh hewan itu terperangkap di bawah retasan kain.
Baca Pula:
Mirip Jack Ma, Bocah 8 Tahun Dapat Beasiswa hingga Kuliah
Jika ISIS Sampai ke Filipina, Duterte Bakal Tempuh Cara Ini
Selain itu, Fiesel mengklaim dia turut mengalami ruam akibat penyakit tikus seperti yang dikonfirmasi oleh dokter. Nilai gugatan tidak dapat dipastikan, tapi wanita itu mengklaim pakaian tersebut mempengaruhi mental dan fisiknya.
Gugatan Fiesel juga menyatakan Zara melanggar tugasnya melakukan perawatan yang wajar dalam merancang, membuat, memeriksa, mendistribusikan, memberikan, menyediakan, memeriksa, dan/atau menjual produknya.
Dalam gugatannya, Fiesel menganggap Zara juga lalai melepaskan produk cacat ke pasar karena mengandung penyakit yang disebabkan tikus.
Perwakilan Zara mengetahui gugatan Fiesel dan penyelidikan sehubungan dengan kasus itu terus berjalan. "Zara USA memiliki peraturan kesehatan dan keamanan yang ketat. Kami berkomitmen dalam memastikan semua produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan," kata pernyataan seperti yang dilansir Daily Mail, 14 November 2016.
DAILY MAIL | NY DAILY NEWS | YON DEMA
Simak Pula
Begini Obrolan Intim Gatot Brajamusti dengan CT
Hasil Tes DNA Menohok, Aa Gatot Bantah Pemerkosa, tapi...