Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beritakan Suap, Pimpinan Media di Myanmar Masuk Penjara  

image-gnews
Wai Phyo (R), pemimpin redaksi Eleven Media Group Myanmar, tiba di pengadilan dengan tangan di borgol di Yangon, Myanmar, 11 November 2016. rfa.org
Wai Phyo (R), pemimpin redaksi Eleven Media Group Myanmar, tiba di pengadilan dengan tangan di borgol di Yangon, Myanmar, 11 November 2016. rfa.org
Iklan

TEMPO.CO, Yangon - Kepala Eleven Media Group Than Htut Aung dan Pemimpin Redaksi Daily Eleven Wi Phyo menyerahkan diri ke kantor polisi Yangon Distrik Timur, Myanmar, sehari setelah mereka tidak memenuhi panggilan untuk interogasi. Hal ini menyebabkan polisi mengeluarkan surat penahanan.

“Ketika kami mencari mereka untuk keperluan investigasi, dua orang ini datang ke kantor kami pada pukul 1 waktu setempat,” kata Myint Htwe, Kepala Kepolisian Yangon Distrik Timur. “Sekarang kami mengirim mereka ke kantor polisi Tamwe,” mengacu pada sebuah kota kecil di Yangon tenggara, Pazundaung.

Awal minggu ini, Than Htut Aung mengedarkan sebuah tulisan di Daily Eleven mengenai pejabat pemerintah yang menerima suap berupa jam tangan mewah senilai US$ 100,000 atau sekitar Rp 1,3 miliar dari seorang gembong narkoba yang tidak disebutkan namanya. Gembong tersebut, yang beberapa waktu lalu baru dilepas dari penjara, memenangi sebuah tender dari pemerintah untuk membuat proyek angkutan kota.

Dari informasi yang diberikan dalam tulisan, sangat jelas bahwa pejabat yang dimaksud adalah Phyo Min Thein, Kepala Menteri untuk Yangon.

Baca:
Donald Trump Segera Deportasi 3 Juta Imigran Ilegal dari AS 
Gempa 7,8 Skala Richter Guncang Selandia Baru, Dua Tewas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eleven Media Group yang mengunggah secara lebih detail di akun Facebook mengatakan informasinya berasal dari dua pebisnis yang menolak memberikan identitasnya. Akhirnya, Than Htut Aung dan Wai Phyo dituntut.

“Seharusnya tidak ada Artikel 66(d),” ujar Than Htut Aung kepada reporter di kantor polisi.  Phyo Min Thein, bekas tahanan politik, menuturkan tuduhan terhadapnya dimaksudkan untuk mencederai ketenarannya, seperti dilansir Reuters.

Phyo Min Thein dan Than Htut Aung dipindahkan ke penjara Insein di Yangon pada Jumat, 11 November 2016. Penjara Insein terkenal dengan reputasi buruknya. Menurut media lokal, mereka akan berada di sana selama dua minggu.

Jaringan Bantuan Hukum Myanmar menyatakan keberatan atas tindakan yang dilakukan terhadap Daily Eleven. Lembaga tersebut juga mengkritisi partai pemerintah, Persatuan Nasional untuk Demokrasi (NLD), karena mengekang kebebasan berpendapat. Eleven Media Group  memberitakannya pada situs berbahasa Inggris.

RFA | BRIAN H. | MR  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

2 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

7 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

7 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

13 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

15 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

16 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

Kementerian Luar Negeri sedang bekerja sama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menangani kasus lima WNI terjerat online scam.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

22 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

23 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.


Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

24 hari lalu

Seorang pria memegang perangkat rakitan selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. REUTERS / Stringer
Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

Ketua Presidium MER-C berharap Rumah Sakit Indonesia di Rakhine menjadi tempat netral di tengah konflik bersenjata Myanmar.