TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Singapura akan menggelar pertemuan tahunan tingkat kepala negara pekan depan. Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong semula akan digelar Agustus lalu.
“Perdana Menteri Singapura akan tiba di Semarang pada 13 November sore. Pertemuan akan berlangsung pada Senin, 14 November,” kata Arrmanatha Christiawan Nasir, juru bicara Kementerian Luar Negeri dalam brifing rutin, Kamis, 10 November 2016.
Pertemuan rutin tingkat kepala negara menunjukkan kedekatan hubungan. Indonesia hanya memiliki mekanisme pertem,uan tersebut dengan sedikit negara. “Hal ini menunjukkan kedekatan dan kesempatan bagi epala negara dan kepala pemerintahan untuk membahas isu-isu strategis atau yang tiba-tiba muncul,” kata Arrmanatha.
Fokus utama pertemuan adalah peningkatan kerja sama ekonomi, terutama investasi. Selain itu, kedua kepala pemerintahan akan meresmikan Kawasan Industri Kendal.
Delegasi Singapura terdiri atas Menteri Perdagangan, Menteri Komunikasi, Menteri Pertahanan, Menteri Pendidikan, Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Luar Negeri.
Sedangkan dari Indonesia, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Maritim, Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Pariwisata, Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal.
Selain ekonomi dan investasi, masalah pemberantasan terorisme, peningkatan kerja sama intelijen dan pariwisata dan masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama juga dibahas. Dalam kerja sama di kawasan, selain ASEAN, Indonesia sebagai Ketua Indian Ocean Rim Asociation (IORA) juga bagaimana bersama-sama bisa menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi IORA tahun depan.
Saat ditanya apakah masalah kabut asap atau langkah hukum Singapura terhadap para pembakar lahan di Indonesia akan dibahas dalam pertemuan, Arrmanatha mengaku belum tahu apakah isu tersebut akan diangkat oleh para pemimpin negara.
Pada 2017, Indonesia dan Singapura akan memperingati 50 tahun hubungan diplomatik. Dalam pertemuan juga akan dibahas kegiatan apa saja yang akan digelar untuk memperingatinya. Sejumlah kesepakatan yang akan diteken antara lain kesepakatan terkait pariwisata, smart city, hospitality dan ekonomi.
NATALIA SANTI