TEMPO.CO, Washington-Ribuan orang meneken petisi online mengenai pemakzulan presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump. Mereka kemudian menyebarkan petisi itu untuk mendapatkan dukungan agar Trump yang baru sehari menikmati kemenangannya dalam pemilihan presiden AS, dilengserkan.
Satu alasan untuk memakzulkan Trump, mengutip Daily Mail, 10 November 2016, adalah kasus kejahatan seksual, penipuan, dan pemerasan yang dilakukan Trump.
Sudah sekitar 13.322 tandatangan dibubuhkan di satu dari tujuh petisi online yang menuntut pemakzulan Trump.
Baca:
25 Kota Diguncang Demo Tolak Donald Trump Jadi Presiden AS
Pemilu AS: 10 Hal Kontroversial tentang Donald Trump
Terkait dengan tuntutan pemakzulan, mesin pencari Google juga dipenuhi dengan pencarian jawaban atas pertanyaan "bagaimana memakzulkan presiden." Terjadi peningkatan pencarian di Google, yakni sebesar 4.850 persen.
Profesor hukum dari Universitas Utah, Christopher Peterson mengatakan dirinya menemukan bukti untuk menjerat Trump dengan kasus penipuan dan pemerasan.
Menurut konstitusi AS, untuk memakzulan presiden, parlemen (House of Representative) dapat memungut suara. Setelah itu Senat menguji kasus yang diajukan untuk memakzulkan seorang presiden.
Sebelumnya, Hillary Clinton, pesaing utama Trump dalam pemilihan presiden AS, mengakui kekalahannya. Hillary kemudian meminta pendukungnya untuk menerima kekalahan yang mengagetkan itu."Donald Trump akan menjadi presiden kita," kata Hillary.
Sejak Rabu, 9 November, malam hingga hari ini, ribuan orang melakukan unjuk rasa menolak Trump menjadi presiden mereka. Demo berlangsung di 25 kota dan berlangsung ricuh. Polisi menangkap 13 peserta demo.
DAILY MAIL | MARIA RITA