TEMPO.CO, Jakarta - Pengunjung acara nonton bareng hitung cepat (quick count) pemilihan umum Presiden Amerika Serikat beranjak pergi sebelum penghitungan selesai. Mereka meninggalkan Pusat Kebudayaan AS, @america, setelah Donald Trump unggul jauh atas Hillary Clinton.
Pengunjung mulai meninggalkan lokasi setelah Trump unggul dengan perolehan 245 electoral college. Sedangkan Hillary mendapatkan 209 electoral college. Perolehan suara ini terjadi sekitar pukul 11.45 ketika voting belum selesai dilakukan. Mereka tampak keluar dengan wajah kecewa.
Sebelum itu, pejabat sementara Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters, telah lebih dulu meninggalkan lokasi. Ia hanya memberi pernyataan penutup bakal memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Amerika.
"Secara kontinu, kami akan memperkuat hubungan dengan Indonesia," kata Brian di @america, Jakarta, Rabu, 9 November 2016.
Di hall theater @america, awalnya dipasang layar besar untuk memantau voting. Di lobi depan theater pun terdapat televisi yang menyiarkan Breaking News CNN. Namun perlahan siaran tersebut ditinggalkan penonton.
Baca:
Donald Trump Lakukan 4 Hal Ini Jika Gagal Jadi Presiden AS
Pemilu Amerika: Gunakan Hak Pilihnya, Donald Trump Disoraki
Ancaman Peretasan dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Hari ini, rakyat Amerika memilih presiden. Dua kandidat bersaing merebut sekitar 543 electoral votes di 50 negara bagian. Clinton, calon dari Partai Demokrat, bersaing ketat dengan Trump, calon dari Partai Republik.
Warga Amerika di Indonesia, Dennis Hefernan, bahkan tak mengira dengan hasil pemilu ini. "Saya tak tahu bagaimana mengomentari ini. Dia (Trump) diragukan, dan saya harap dia bisa melakukan tugasnya," tutur Dennis.
Hingga berita ini ditulis, Trump masih unggul atas Clinton dalam layar hitung cepat. Trump unggul 245 electoral college, sementara Clinton mendapatkan 215 electoral college.
ARKHELAUS W.