TEMPO.CO, Kunar - Pihak militer Amerika Serikat memastikan kematian Farouq al-Qahtani, pemimpin senior kelompok teroris Al-Qaeda. Menurut Pentagon, kantor angkatan bersenjata Amerika, Al-Qahtani tewas dalam serangan pesawat nir-awak atau drone pasukan Amerika di Afganistan pada Oktober lalu.
Juru bicara Pentagon, Peter Cook, mengungkapkan bahwa Al-Qahtani tewas dalam serangan udara dan pengeboman di Kunar, timur laut Afghanistan, pada 23 Oktober lalu. ”Serangan ini adalah contoh lain dari operasi Amerika untuk mendegradasi jaringan teroris internasional dan menargetkan pemimpin teroris yang berusaha menyerang Amerika dan kepentingan sekutu kami di luar negeri,” kata juru bicara Pentagon Peter Cook dalam pernyataannya, 6 November 2016.
Faruq al-Qahtani menjabat pemimpin al-Qaeda untuk wilayah timur laut Afganistan. Dia ditugaskan pemimpin kelompok itu untuk membangun kembali tempat berlindung yang aman di negara tersebut. Dalam serangkaian aksinya, Al-Qahtani dituduh terlibat dalam sejumlah serangan yang menargetkan kawasan Eropa. Al-Qahtani masuk dalam daftar teroris paling dicari sejak Februari lalu.
Cook mengatakan Pentagon masih meneliti hasil dari serangan udara yang dilakukan secara terpisah pada hari yang sama. Pasukan Amerika menargetkan pemimpin Al-Qaeda lainnya di Afganistan, Bilal al-Utaybi.
“Kami masih meneliti apakah Al-Utabi, wakil dari al-Hababi, yang juga ditargetkan dalam serangan itu, tewas.” Farouq al-Qahtani al-Qatar lebih dikenal dengan Al-Hababi dan memiliki nama lain, yakni Sheikh Farooq.
Serangan militer Amerika di Pakistan terhadap pasukan Taliban mendorong ratusan pejuang melintasi perbatasan ke Afganistan. Mereka mencari keselamatan di kawasan yang dikendalikan oleh Taliban Afganistan.
Pihak Al-Qaeda hingga kini belum berkomentar dan memberikan konfirmasi. Juru bicara pemerintah Afganistan, Abdul Ghani Mosamem, mengatakan dalam operasi pada 23 Oktober lalu di Provinsi Kunar, sebanyak 15 gerilyawan dipastikan tewas. Menurut Mosamem, mereka yang tewas tersebut termasuk dua orang Arab dan sejumlah pejuang Taliban Pakistan.
BBC | AL JAZEERA | NBCNEWS | SUKMA LOPPIES