Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CIA Buka Dokumen Kontroversial Invasi Teluk Babi

Editor

Abdul Manan

image-gnews
kantor pusat CIA. golos-ameriki.ru
kantor pusat CIA. golos-ameriki.ru
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA), merilis dokumen terkait peristiwa invasi Teluk Babi, 31 Oktober 2016. Dokumen itu merupakan draft lama dari volume kelima sejarah internal CIA tentang peristiwa tahun 1961 itu. Filenya bisa diakses di sini.

Invasi Teluk Babi adalah invasi militer yang dilakukan oleh pasukan para militer Brigade 2506 yang disponsori CIA ke Teluk Babi, pada 17 April 1961, untuk menggulingkan pemerintahan komunis Kuba di bawah Fidel Castro. Invasi yang dilincurkan dari Guatemala dan Nicaragua ini dikalahkan hanya dalam waktu tiga hari oleh Tentara Revolusioner Kuba di bawah komando Castro.

Dibukanya dokumen ini merupakan hasil nyata pertama dari amandemen tahun ini atas Undang-Undang Kebebasan Informasi (Freedom of Information Act-FOA), yang memberlakukan batas waktu 25 tahun untuk dibukanya sebuah dokumen. Dampaknya, draft sejarah yang ditulis tahun 1984 itu tak bisa lagi disembunyikan dari publik.

National Security Archive (NSA) berjuang selama bertahun-tahun di pengadilan untuk mendapatkan dokumen ini sampai akhirnya Pengadilan Banding AS pada tahun 2014 mempertanyakan interpretasi terlalu-luas CIA atas hak istimewa yang dimilikinya dalam Undang-Undang Kebebasan Informasi itu.

Kepala Sejarawan CIA David Robarge menyatakan, dibukanya draft ini karena perubahan Undang-Undang Kebebasan Informasi pada tahun 2016 yang mengharuskan badan ini membuka dokumen yang berusia 25 tahun. "Peningkatan ini -diberi nama FOIA Improvement Act of 2016- sebagai hasil langsung dari litigasi beberapa tahun oleh National Security Archive," tulis Robarge.

CIA berargumen di pengadilan selama bertahun-yang ditulis oleh sejarawan CIA Jack B. Pfeiffer bisa "Membingungkan masyarakat." Menurut Direktur National Security Archive, Tom Blanton, "Sekarang masyarakat bisa memutuskan sendiri bagaimana bisa ini membingungkan CIA. Berapa ribu dolar pembayar pajak yang terbuang dari usaha menyembunyikan opini seorang sejarawan CIA bahwa Teluk Babi telah merosot menjadi persaingan kekuasaan internal yang kotor?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Analis senior Kuba Project Peter Kornbluh mencatat," Kita tahu sekarang mengapa CIA berusaha untuk menutupi dokumen ini begitu lama. Ini adalah contoh sejarah hidup dari apa yang Pfeiffer sebut sebagai 'pakaian kotor badan ini' dan para pejabat CIA tidak pernah ingin hal tersebut diketahui umum."

"volume unik, dalam beberapa hal, dan menarik," kata Prof. David M. Barrett, yang juga mengajukan gugatan untuk dibukanya sejarah rancangan yang ditulis Pfeiffer ini.

Menurut Barret, pada dasarnya draft itu adalah sejarah penting dari laporan kritis Inspektur Jenderal CIA Lyman Kirkpatrick terkait Invasi Teluk Babi, yang terutama menyalahkan ketidakmampuan CIA atas kegagalan di Teluk Babi tersebut. "[Sejarawan CIA] Pfeiffer mengatakan laporan Lyman Kirkpatrick sendiri bias dan tidak kompeten. Pfeiffer mengatakan penyebab paling jelas dari kegagalan di Teluk Babi adalah keputusan John F. Kennedy untuk membatalkan rencana 2 serangan udara dalam mendukung penyerbuan di Teluk Babi," kata Barrett.

Sebagai konteks dari dibukanya dokumen itu, CIA memberi catatan bahwa antara 1979 dan 1984, Pfeiffer menyiapkan lima sejarah resmi tentang operasi Invasi Teluk Babi. Buku volume pertama berjudul Air Operations, March 1960-April 1961. Buku kedua Participation in the Conduct of Foreign Policy. Buku ketiga Evolution of CIA’s Anti-Castro Policies, 1951-January 1961. Buku keempat The Taylor Committee Investigation of the Bay of Pigs. Semuanya sudah dibuka kepada publik dan filenya bisa diakses di sini.

Abdul Manan | National Security Archive | FAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran