TEMPO.CO, New Delhi- Muskan Begum, gadis usia 12 tahun terkena sengatan aliran listrik di India. Tubuhnya penuh luka kabar. Bukan dilarikan ke rumah sakit untuk diobati, orang tua Begum malah menguburkan anaknya itu hidup-hidup di dalam tanah. Hanya kepalanya yang tidak dikubur untuk tetap bernafas.
Orang tua Begum percaya bahwa cara mengubur tubuh yang terluka bakar di dalam tanah akan menyembuhkan luka bakarnya. Keluarga Begum beranggapan bahwa efek jahat dari sengatan listrik bertegangan tinggi itu bisa langsung diserap oleh bumi.
"Kami menguburkannya karena berpikir bahwa efek jahat di tubuhnya akan diserap oleh bumi dan dia akan baik-baik saja," kata Farida Begum, ibu gadis itu, seperti yang dilansir Russia Today pada hari Jumat, 28 Oktober 2016.
Baca:
Kalah Gugatan, Jhonson & Jhonson Bayar Wanita Ini Rp 914,5 M
Sidang Jessica, KY Akan Kawal sampai Keputusan Final
Begum tersengat aliran listrik sebesar 33.000 volt ketika dia menyentuh kabel yang tergantung di atap rumahnya di wilayah Kandhla, Shamli, Uttar Pradesh, utara India. Saksi mata mengatakan terdapat ledakan keras sebelum akhirnya Begum terlempar dan jatuh ke tanah.
"Kami menguburkannya karena berpikir bahwa efek jahat di tubuhnya akan diserap oleh bumi dan dia akan baik-baik saja," kata Farida Begum, ibu gadis itu, seperti yang dilansir Russia Today pada hari Jumat, 28 Oktober 2016.
Namun cara itu ternyata gagal justru makin memperburuk kondisinya, penduduk setempat langsung membawa gadis itu ke rumah sakit. Dokter yang merawatnya menemukan Begum menderita 90 persen luka bakar pada tubuh, tangan dan kaki kanannya.
Setelah insiden itu, warga di daerah dimana Begum tinggal, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor perusahaan listrik Kandhla. Mereka menuntut agar perusahaan mengatur ulang pemasangan kabel yang dianggap terlalu rendah sehingga akan sangat berbahaya bagi keselamatan warga.
RT|EXPRESS.UK|YON DEMA