TEMPO.CO, Philadelphia - Tiga minggu menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat, muncul laporan dari proyek Islamist Money in Politics (IMIP) Forum Timur Tengah yang membeberkan nama Hillary Clinton, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, sebagai penerima dana terbanyak dari ekstremis Islam, termasuk yang namanya masuk dalam daftar teroris untuk periode 2015-2016. Clinton bahkan berada pada urutan terbanyak menerima dana yang disalurkan ke politikus Demokrat untuk mengkampanyekan Islam di Amerika Serikat.
Clinton, sebagaimana laporan IMIP yang dimuat dalam situs Forum Timur Tengah, www.meforum.org, pada 20 Oktober 2016, disebut menerima US$ 41,165 atau Rp 536,9 juta. Jumlah ini termasuk dana sebesar US$ 192,49 atau Rp 251,1 juta dari pejabat senior Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relations-CAIR). CAIR masuk daftar teroris Uni Emirat Arab pada 15 November 2014.
Baca:
ISIS Terpuruk di Mosul, al-Baghdadi Minta Gencatan Senjata
Madonna Beri "Hadiah" Bagi Pemilih Hillary Clinton
Teroris yang Pulang ke Swedia Akan Diberi Kemudahan Hidup
Lebih rinci lagi, Clinton disebut menerima US$ 3.900 atau Rp 50,8 juta dari Wakil Ketua CAIR Ahmad Al-Akhras, yang selama ini membela sejumlah individu Islam yang didakwa dan dihukum dalam perkara-perkara teroris.
Namun, menurut IMIP, bukan Clinton sendiri yang dibeberkan menerima dana dari donatur Islam, yang diduga terlibat teror. Ada sembilan nama politikus Demokrat Amerika lainnya yang disebut menerima dana. Misalnya, Bernie Sanders yang berada pada urutan keempat terbanyak menerima dana sebesar US$ 9.285 atau Rp 121,1 juta dari beberapa individu yang dicap teroris. Urutan kedua, Keith Ellison sebesar US$ 17,370 atau Rp 226,4 juta.
Clinton dan sembilan politikus Demokrat belum menanggapi laporan IMIP ini.
Laporan IMIP tidak menyebutkan ada politikus Republik, termasuk Donald Trump, kandidat Presiden Amerika yang diusung Republik, menerima dana dari donatur Islam, termasuk yang terlibat aksi teror.
IMIP bekerja untuk memastikan para politikus bertanggung jawab atas penerimaan dana dari sumber-sumber musuh. Laporan ini memperjelas mengenai pengaruh orang-orang Islam dalam perpolitikan di Amerika melalui pembentukan kampanye publik dengan kontribusi dari 1.356 figur Islam terkenal di Amerika. IMIP bahkan mendokumentasikan 2.974 orang Islam yang mendonasikan uangnya dengan total dana mencapai US$ 1,43 juta atau Rp 18,6 miliar.
IMIP, yang didirikan pada 2014, merupakan organisasi non-partisan yang senantiasa memperbarui data untuk mendidik para politikus dan publik.
Adapun Forum Timur Tengah didirikan untuk memperkenalkan kepentingan Amerika ke Timur Tengah melalui para pemikir, aktivis, dan usaha-usaha filantropi serta melindungi Barat dari ancaman yang datang dari Timur Tengah.
MIDDLE EAST FORUM | MARIA RITA