Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KBRI Kuala Lumpur Pulangkan Ribuan WNI Bermasalah  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi, menikmati makan siang sambil berdiskusi denga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kuala Lumpur. Twitter.com
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi, menikmati makan siang sambil berdiskusi denga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kuala Lumpur. Twitter.com
Iklan

TEMPO.COKuala Lumpur - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur memulangkan sebanyak 1.026 WNI yang terlibat berbagai masalah di Malaysia sepanjang periode Januari hingga 18 Oktober 2016. Jumlah ini hasil dari pemulangan berkala yang dilakukan KBRI Kuala Lumpur setiap bulannya. 

Pemulangan setiap bulan tersebut dilakukan pada Januari sebanyak 115 orang, Februari (92), Maret (110), April (148), Mei (93), Juni (68), Juli (114), Agustus (115), September (112), dan per 18 Oktober (59). 

Saat ini di shelter KBRI Kuala Lumpur terdapat 100 orang WNI yang masih ditampung untuk diselesaikan kasusnya.

“Sejak dibentuk Satuan Tugas Perlindungan WNI pada 2007, rata-rata setiap tahunnya KBRI Kuala Lumpur menyelesaikan lebih dari seribu kasus WNI, memperjuangkan miliaran rupiah uang yang menjadi hak WNI yang bekerja di Malaysia,” tulis KBRI Kuala Lumpur dalam rilis yang diterima Tempo, 19 Oktober 2016.

Sepanjang 2015, KBRI Kuala Lumpur telah memulangkan 703 WNI laki-laki dan 1.204 WNI perempuan dengan jumlah total 1.907 orang.

Sebesar 25,1 persen dari jumlah total tersebut berasal Jawa Timur; 17,7 persen dari Sumatera Utara; 11 persen dari Nanggroe Aceh Darussalam; 8,3 persen dari DKI; 6 persen dari Nusa Tenggara Timur; 5,9 persen dari Jawa Barat; 5,9 persen dari Nusa Tenggara Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2015 sebanyak 1.964 kasus berhasil diselesaikan KBRI. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 33,4 persen adalah masalah tidak betah bekerja; 31,9 persen tidak dibayar gaji; 7,5 persen sakit; 4,5 persen korban trafficking; 2,3 persen kekerasan fisik; 1,3 persen pelecehan seksual, 0,7 persen kekerasan dalam rumah tangga (KDRT); 18,4 persen masalah yang lain.

Dari kasus-kasus gaji yang tidak dibayarkan dan permasalahan asuransi yang dihadapi para TKI, sepanjang 2015 KBRI Kuala Lumpur telah berhasil mengupayakan penyelesaian kasus dengan jumlah uang yang berhasil dibayarkan sebesar RM 1.300.058,81 (satu juta tiga ratus ribu lima puluh delapan ringgit dan delapan puluh satu sen) atau sejumlah Rp 6.331.188.800 (enam miliar tiga ratus tiga puluh satu juta seratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus rupiah).

Lewat rilisnya, KBRI Kuala Lumpur menegaskan bahwa perwakilan RI di Malaysia tersebut akan senantiasa menempatkan permasalahan perlindungan WNI sebagai prioritas utama. Hal ini sesuai dengan kewajiban perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, yakni untuk memberikan pengayoman, perlindungan, dan bantuan hukum bagi warga negara dan badan hukum Indonesia di luar negeri, sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional serta hukum dan kebiasaan internasional.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

15 hari lalu

Pertemuan antara Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto pada 4 April 2024. Facebook/Anwar Ibrahim
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.


Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang


Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan bersama pemilik minimarket Domart, Wachidal Mustafa Dimyani meresmikan pembukaan Domart di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 7 Juni 2023.
Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia


Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu Juni 2023.
Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.


Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan


JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro.
JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.


Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Presiden Joko Widodo bersama dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat pendatanganan MoU PT Adiperkasa Citra Lestari di pabrik mobil nasional Malaysia Proton di Shah Alam, 6 Februari 2015. AP/Joshua Paul
Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.


Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.


Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Pemain PSM Banting Setir ke Liga Tarkam
Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.


Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Pos Lintas Batas Negara Badau, Kapus Hulu, Kalimantan Barat. (kapuashulukab.go.id)
Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.