Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siarkan Video Wisata Thailand Berduka, BBC Dikecam Netizen

image-gnews
Seorang pengunjung berada di dalam bar yang sepi setelah meninggalnya Raja Thailand King Bhumibol Adulyadej di Soi Cowboy, Bangkok, Thailand, 16 Oktober 2016. REUTERS/Issei Kato
Seorang pengunjung berada di dalam bar yang sepi setelah meninggalnya Raja Thailand King Bhumibol Adulyadej di Soi Cowboy, Bangkok, Thailand, 16 Oktober 2016. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok -  Nitizen di Thailand mengecam laporan  BBC terkait situasi pariwisata negara itu menyusul kematian Raja Bhumibol Adulyadej akhir pekan lalu. Nitizen negeri Gajah Putih tersebut menuduh video dari program BBC Three tersebut menyesatkan dan tidak akurat.

Video berdurasi dua menit tersebut disiarkan BBC dengan tujuan mengingatkan wisatawan Inggris untuk menjaga tingkah laku selama di Thailand mengingat negara itu tengah berkabung atas wafatnya Raja Bhumibol. Namun video itu kemudian dihapus dari semua akun media sosial BBC menyusul protes keras dari nitizen Thailand.

Asia Correspondent mengutip pemberitaan media lokal, melaporkan bahwa netizen mengeluhkan tentang ketidakakuratan dalam video singkat berjudul "Pergi ke Thailand? Ini tidak akan seperti apa yang Anda harapkan."

Dimana video itu menampilkan versi buram dari pariwisata negara yang terkenal untuk kehidupan malam dan pesta pantai yang ramai selain beberapa atraksi menarik lainnya.

Baca Juga: Raja Thailand Mangkat, Ribuan Pelayat Penuhi Istana Kerajaan

Berlatar belakang Koh Phangan Island, narator dalam video itu mengatakan bahwa berlibur di Thailand dapat sangat menyenangkan, tetapi jika pergi sekarang, mungkin akan mendapatkan suasana berbeda.

"Suasana malam akan sedikit lebih rumit karena penduduk tengah berkabung, akses ke bar, restoran, dan pusat perbelanjaan akan dibatasi," ujar narator dalam video itu.

Dalam video juga disebutkan bahwa wisatawan akan kesulitan mendapatkan minuman keras Bahkan wisatawan tidak akan diizinkan untuk menonton saluran televisi asing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Video itu awalnya diunggah ke laman Facebook BBC Three pada 14 Oktober dan dilihat oleh lebih dari 2,3 juta orang sebelum dibagikan di halaman Facebook BBC News yang kemudian mendapat lebih banyak lagi pengunjung. Namun setelah mendapat protes, dua hari kemudian langsung dihapus.

Nitizen menganggap video itu akan membuat wisatawan asing takut untuk mengunjungi Thailand. Menurut nitizen yang kebanyakan merupakan kaum ekspatriat dan pengusaha di bidang pariwisata, mengatakan ini bukan situasi yang sebenarnya.

Simak: Kuliner Indonesia Disukai di Korea Utara 

Mark Cundall, yang tinggal di Phuket mengatakan: "Kedai minuman hingga kini masih menjual alkohol dan bar selalu dibuka ... itu tidak seburuk perkiraan orang. Hotel / bar diizinkan untuk dibuka / menjual alkohol dan bermain musik .... "

Dia menambahkan: "Raja itu seperti Tuhan, tapi saya pikir semua orang Thailand tahu itu akan datang, ia sakit untuk waktu yang lama. Namun pastikan jika mabuk, tidak bertindak bodoh ... Thailand butuh wisatawan. "

Sebuah unggahan lain dari nitizen menjelaskan bahwa Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) mengatakan selain Wat Phra Kaeo (Temple of the Emerald Buddha) dan Grand Palace, semua hotspot wisata lainnya akan beroperasi seperti biasa.

ASIA CORRESPONDENT|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

27 menit lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

5 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

10 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

12 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

14 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

15 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.