Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Thailand Mangkat, Ini Peringatan Bagi Para Turis

Editor

Erwin prima

image-gnews
Pelayat mengantri sambil memegang foto Raja Bhumibol Adulyadej untuk ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Raja Thailand tersebut di Grand Palace di Bangkok, Thailand, 14 Oktober 2016. REUTERS
Pelayat mengantri sambil memegang foto Raja Bhumibol Adulyadej untuk ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Raja Thailand tersebut di Grand Palace di Bangkok, Thailand, 14 Oktober 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Wisatawan asing yang berkunjung ke Thailand disarankan agar menghormati rakyat negara ini menyusul wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej.

Raja Bhumipol, pemimpin paling lama di dunia yang menduduki takhta, meninggal pada usia 88 tahun, Kamis 13 Oktober 2016, sehingga menyebabkan seluruh Thailand diselimuti kesedihan.

Pemerintah junta menyatakan libur nasional pada Jumat, selain periode berkabung selama setahun dan meminta semua rakyat Thailand memakai baju hitam selama 30 hari.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, meski demikian, mengatakan semua bisnis berjalan seperti biasa termasuk pasar saham Thailand dan perbankan, meskipun libur nasional telah diberlakukan.

Sementara itu, pihak kedutaan asing di Thailand turut memberi peringatan kepada rakyat masing-masing yang berada di negara tersebut agar menjaga sensitivitas selama periode berkabung.

Kantor Luar Negeri Inggris dalam pernyataan menasihati wisatawannya agar menghormati perasaan rakyat Thailand. "Anda harus hormat sensitivitas rakyat Thailand saat ini.

"Kegiatan hiburan, restoran, pub dan distrik perbelanjaan mungkin dibatasi dan Anda harus berperilaku baik di tempat umum," tambah pernyataan itu.

Sementara itu, Kedutaan Italia di Bangkok meminta rakyatnya yang berkunjung ke Thailand agar menjaga sentimen berita kemangkatan Bhumipol.

Pemerintah Thailand masih belum mengumumkan larangan operasi pusat hiburan tetapi langkah itu diperkirakan dilaksanakan pada setiap saat selama masa berkabung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penjualan dan konsumsi alkohol juga dilarang untuk waktu yang singkat, seperti yang sering terjadi untuk acara-acara keagamaan dan memorial lainnya di Thailand. Namun, pusat perbelanjaan besar, tempat wisata dan pantai akan tetap terbuka untuk saat ini.

Selama waktu sensitif ini, sebagai tanda hormat, turis harus mengenakan pakaian hitam atau berwarna gelap, yang meliputi bahu dan di bawah lutut, dan tetap sensitif terhadap kesedihan yang sangat nyata dari rakyat Thailand.

Selain itu, disarankan untuk menahan diri dari memasuki diskusi politik atau membuat komentar tentang keluarga kerajaan atau situasi saat ini.

Hukum Thailand yang melindungi kedaulatan keluarga kerajaan merupakan aturan paling ketat di dunia.

Artikel 112 terkait kode kriminal menyebut, setiap individu yang "memfitnah, menghina atau mengancam raja, permaisuri, waris dan generasi keluarga kerajaan" akan dihukum penjara hingga 15 tahun.

Hukum tersebut turut berlaku untuk warga asing yang melakukan kesalahan itu.

TELEGRAPH | YON DEMA

Baca:
Ada Demo, Besok Umat Katolik Diimbau Tak ke Katedral
Posisi Gading Marten di Inbox Digantikan Irfan Hakim, Ini Kata Temannya
Soal Penistaan Agama Berlanjut ke Ranah Hukum, Ini Kata Ahok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

5 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

10 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

12 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

14 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

14 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.


Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

15 hari lalu

Petugas memasangkan borgol kepada tersangka saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

Polri menyebut kaki tangan Fredy Pratama merekrut anggota baru untuk bergabung dengan jaringan narkoba baru.