TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif dunia berlomba-lomba mengembangkan mobil ramah lingkungan. Langkah itu dilakukan karena meningkatnya kekhawatiran tentang kerusakan lingkungan dan pemanasan global.
Dua raksasa otomotif asal Jepang, yaitu Toyota Motor Corp dan Suzuki Motor Corp, mengumumkan kerja sama mereka mengembangkan teknologi mobil ramah lingkungan. Mereka berharap memperoleh manfaat dari kemitraan ini. Toyota dan Suzuki juga berharap perusahaan otomotif lain akan bergabung dengan kemitraan tersebut untuk menuju suatu standar industri mobil ramah lingkungan.
Menurut Presiden Toyota Akio Toyoda, keberhasilan pengembangan teknologi mobil ramah lingkungan sangat bergantung pada kemitraan ini dan mudah untuk perusahaan otomotif melakukan penelitian sendiri. "Sekarang sangat penting mempunyai mitra yang memiliki tujuan dan semangat yang sama," ujarnya.
Presiden Suzuki, Suzuki Osamu, menjelaskan, ia sangat bersemangat dengan kemitraan ini, yang sebelumnya sudah dibahas bersama orang tua dari Toyoda dan Dewan Kehormatan Toyota, Shoichiro Toyoda. "Toyota adalah industri otomotif terkemuka dan paling dapat diandalkan perusahaan yang secara nyata melakukan pengembangan berbagai teknologi canggih dan teknologi masa depan," kata Suzuki.
Melalui Prius, Toyota memimpin dunia dalam menjual hibrida gas-listrik dan juga bekerja pada sel bahan bakar serta kendaraan listrik. Peraturan mengenai gas emisi berkembang di seluruh dunia, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang lingkungan dan pemanasan global. Namun baru-baru ini Toyota menarik ulang mobil Prius 340 ribu di seluruh dunia, di antaranya 212 ribu di Jepang dan 94 ribu di Amerika Utara.
Penarikan ulang mobil Prius ini disebabkan adanya masalah pada rem parkir. Toyota, dalam sebuah pernyataan, pada Kamis menjelaskan bahwa tidak ada laporan kecelakaan terkait dengan permasalahan rem parkir itu.
Walaupun terdapat berbagai permasalahan yang ada saat ini, pada 2016, Toyota dinobatkan sebagai perusahaan otomotif "merek global terbaik" dan Toyota adalah perusahaan Asia pertama yang masuk peringkat lima terbaik dalam bisnis otomotif.
WASHINGTONPOST | GRANDY ADYUTA AJI | UWD