TEMPO.CO, Kabul - Seorang pria bersenjata menembaki jemaah sebuah kuil di Kabul, Afganistan, Selasa, 11 Oktober 2016. Sebanyak 14 orang tewas dan 36 lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Juru bicara Departemen Dalam Negeri Afganistan, Sediq Sediqqi, mengatakan 14 korban tewas itu terdiri atas 13 warga sipil dan 1 polisi. "Tiga orang yang terluka adalah polisi," ujar Sediqqi, seperti dikutip Reuters, Selasa itu.
Seddiqi menambahkan, pelaku telah ditembak mati oleh polisi di tempat kejadian, sesaat setelah insiden tersebut terjadi. Serangan ini terjadi bertepatan dengan malam peringatan hari Asyura kaum Syiah, yang jatuh pada Rabu, 12 Oktober 2016.
Hari Asyura merupakan hari ke-10 pada bulan Muharam dalam kalender Islam. Momen ini diperingati kaum Syiah sebagai hari berkabung atas mati syahidnya cucu Nabi Muhammad, Husain bin Ali, dalam Pertempuran Karbala tahun 61 Hijriah (680 SM).
Keterangan polisi mengungkapkan bahwa serangan tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Saksi melaporkan adanya ledakan yang diikuti tembakan.
Awalnya sempat tersiar kabar bahwa pelaku terdiri atas tiga orang. Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh kepolisian, ternyata pelaku hanya satu orang. Pelaku menggunakan seragam polisi atau militer.
"Evakuasi kuil sudah dilakukan pasukan keamanan," kata Kepala Kepolisian Kabul Abdul Rahman.
INGE KLARA | CNN | BBC
Baca:
Cukai Naik Per 1 Januari 2017, Berapa Kenaikan Harga Rokok?
Inilah Perdebatan Gatot Brajamusti versus Reza Artamevia
Ini Daya Tarik Dimas Kanjeng di Kalangan Wanita