TEMPO.CO, Caracas - Resesi ekonomi yang semakin parah di Venezuela telah berdampak terhadap para narapidana di penjara. Sebuah video sengaja diselundupkan untuk merekam kondisi para narapidana di penjara yang dikabarkan kekurangan makanan serta tidak mendapat perawatan yang baik. Bahkan ada yang meninggal akibat kekurangan gizi dan sakit.
Melalui rekaman video yang diselundupkan keluar dari penjara di San Juan de los Morros, Guárico, tampak para narapidana berjuang melawan kelaparan untuk dapat terus bertahan hidup.
Baca:
Wow, Mainan Kuda Goyang Ini Ditawar Rp 1,5 Miliar!
Presiden Duterte Segera Berlakukan Larangan Merokok
PBB Setuju Sahara Barat Menentukan Nasibnya Sendiri
Mantan narapidana yang membocorkan situasi di dalam penjara di San Juan de los Morros, Franklin Paul Hernandez Quezad, menuturkan dunia luar harus tahu bahwa situasi narapidana di dalam penjara disebabkan resesi ekonomi yang parah di Venezuela. "Dunia luar harus tahu apa yang terjadi di sini," kata Hernandez seperti dilansir Daily Mail pada 10 Oktober 2016.
Dalam video yang dibuatnya, beberapa narapidana mengeluhkan perlakuan terhadap mereka dan memohon untuk dibantu agar dapat segera keluar dari situasi buruk tersebut. Seorang narapidana dalam rekaman itu berkata: "Lihat kami, lihat kondisi kami yang buruk ini. Kami membutuhkan obat untuk terus hidup."
Seorang lagi tahanan yang berada di kursi roda berkata: "Kami juga manusia. Kami berhak mendapatkan kesempatan kedua." Narapidana ketiga memohon: "Tolonglah, jangan biarkan kami mati di sini. Tolong kami, Saudara. Kami tak ingin mati. "
Bersamaan dengan itu, beredar informasi yang menyebutkan bahwa polisi Venezuela mencegah pengiriman makanan, obat, dan air ke penjara. Informasi ini memancing amarah dari anggota keluarga tahanan.
Krisis ekonomi Venezuela menyebabkan negara itu kekurangan pasokan kebutuhan pokok yang serius, termasuk makanan dan obat-obatan. Hal itu telah berdampak pada 30 juta rakyatnya yang menderita kelaparan, terjangkit penyakit, dan tewas.
DAILY MAIL | YON DEMA