TEMPO.CO, Manila -Selama 100 hari pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, mayoritas rakyat Filipina menyatakan rasa puasnya. Hasil survei Social Weather Stations (SWS) menunjukkan 76 persen warga Filipina yang memberikan pendapatnya dalam survei menyatakan puas atas kinerja Presiden Duterte.
Selebihnya, yakni 11 persen menyatakan tidak puas, dan 13 persen tidak memberikan pilihan. SWS menempatkan Presiden Duterte dengan rating sangat baik dalam sistem klasifikasinya.
Baca: Pemasok Obat untuk Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Membelot
Tanggal 8 Oktober 2016 menandai 100 hari pemerintahan Presiden Duterte di Filipina. Mantan Wali kota Davao ini mendapat dukungan mayoritas rakyat Filipina dalam memerangi kejahatan narkoba dan korupsi.
Tingginya persentase dukungan kepuasan kepada Presiden Duterte disebut yang kedua tertinggi dibandingkan presiden-presiden sebelumnya. Tinkat kepuasan tertinggi pada 100 hari kerja presiden Filipina, diraih di masa Fidel Ramos sebagai presiden. Ramos meraih 66 persen suara.
Baca: 50 Pasien Lanjut Usia Meninggal Misterius di Jepang
Mantan presiden Gloria Arroyo meraih persentase terendah dari semua presiden Filipina mengenai tingkat kepuasaan rakyat Filipina dalam 100 hari kerjanya, yakni 24 persen. Menyusul Corazon Aquino sebear 53 persen. Adapun Benigno Aquino III dan Joseph Estrada meraih 60 persen.
Di Mindanao, Filipina Selatan, survei SWS menghasilkan angka 88 persen dukungan kepada Presiden Duterte. Hanya 4 persen yang menyatakan tidak puas.
Baca: Mantan PM Portugal Dikabarkan Bakal Gantikan Ban Ki Moon
Sementara di Metro Manila, yang puas terhadap 100 hari kinerja Presiden Duterte sebanyak 58 persen. Di Luzon, sebanyak 57 persen dan Visayas sebesar 62 persen.
Lembaga survei lainnya, Pulse Asia, memperkirakan rating Presiden Duterte mencapai 91 persen. Survei diadakan pada tanggal 2-8 Juli lalu, hanya beberapa hari setelah pelantikan Duterte sebagi presiden Filipina.
Kebijakan Presiden Duterte dalam memerangi narkoba menjadi kontroversi internasional setelah lebih dari 3.000 orang tewas atas dugaan pelaku kejahatan narkoba.
INQUIERER | STRAITS TIMES| MARIA RITA