Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hanya 10 Negara Hidup Damai di Dunia Selama 2016!  

image-gnews
Presiden Bashar al-Assad berbincang dengan anggota tentara Suriah saat mengunjungi garis depan di Marj al-Sultan, Damaskus, Suriah, 26 Juni 2016. SANA via AP
Presiden Bashar al-Assad berbincang dengan anggota tentara Suriah saat mengunjungi garis depan di Marj al-Sultan, Damaskus, Suriah, 26 Juni 2016. SANA via AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik yang dipicu berbagai masalah di dunia memunculkan pertanyaan: masih adakah negara yang sungguh-sungguh bebas dari konflik pada tahun ini?

Laporan Global Peace Index mengagetkan, karena hanya sepuluh negara yang benar-benar bebas dari konflik dari 163 negara yang disurvei lembaga ini untuk tahun 2016.  

Sepuluh negara yang merdeka dari konflik itu adalah Botswana, Cile, Costa Rica, Jepang, Mauritius, Panama, Qatar, Swiss, Uruguai, dan Vietnam.

Baca: Foto Bocah Korban Perang di Suriah Kembali Kagetkan Dunia

Sedangkan negara-negara yang paling damai di dunia selama ini adalah Islandia, menyusul Denmark, Austria, Selandia Baru, dan Portugal—yang naik enam peringkat dari tahun sebelumnya.  

Dibanding 2014, menurut laporan Global, saat ini tinggal segelintir negara di dunia yang sungguh-sungguh damai, tidak terlibat konflik, baik di dalam maupun luar negeri.

"Jika kita melihat dunia secara keseluruhan, jadinya semakin berkurang perdamaian dalam 12 bulan terakhir," kata Steve Killelea dari Institute for Economics and Peace, lembaga yang menghasilkan laporan ini, seperti dilansir Independent, Minggu, 2 Oktober 2016.

Baca: Waspada, Kelompok Ekstrimis Bertambah Kuat di Asia Tenggara

Menurut Global, memburuknya konflik di Timur Tengah, ketiadaan solusi untuk krisis pengungsi, dan meningkatnya kematian dalam kasus-kasus teroris besar telah memberikan kontribusi kepada dunia yang semakin tak damai pada 2016 dibanding setahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kontribusi konflik di Timur Tengah telah meluas di dunia. Bahkan Inggris, Prancis, Belgia, dan negara lain terseret konflik di Timur Tengah, sehingga negara-negara yang berada di kawasan Eropa ini mengalami perkembangan ancaman terhadap perdamaian dari kelompok teroris internasional.

Dampak konflik di Timur Tengah, ucap Killelea, terasa di dunia selama ini. "Jika kita keluarkan Timur Tengah dari indeks ini dalam satu dekade terakhir dan tahun lalu, dunia menjadi lebih damai."

Baca: Duterte Samakan Diri dengan Hitler, Mau Bunuh 3 Juta Pecandu

Buktinya, Global mencatat, ada 81 negara yang hidup lebih damai tahun lalu, dan saat situasi memburuk di Timur Tengah jumlahnya melorot menjadi 79 negara.

Ada tren yang terlihat jelas bahwa negara yang hidup lebih damai meningkat cepat, sementara negara yang kurang damai semakin memburuk dan menghasilkan apa yang disebut ketidaksetaraan perdamaian di seluruh dunia.

Mengapa ini terjadi? Menurut Killelea, alasan utamanya adalah ketidakmampuan semua pihak menyelesaikan konflik yang semakin membesar.

"Konflik di Afganistan dan Irak telah berangsur membaik dalam satu dekade ini, kemudian konflik berpindah ke Suriah tahun 2011, dan sesudah itu ke Libya dan Yaman. Kegagalan ini sungguh kunci masalahnya."

INDEPENDENT | MARIA RITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


The Sahira Hotel Menyambut Zasly Perdana Kusuma sebagai General Manager Baru

1 hari lalu

Zasly Perdana Kusuma, General Manager The Sahira Hotel yang baru,
The Sahira Hotel Menyambut Zasly Perdana Kusuma sebagai General Manager Baru

The Sahira Hotel adalah sebuah akomodasi bintang 4 yang berkonsep madani eksklusif dengan sentuhan nuansa Timur Tengah.


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

2 hari lalu

Logo McDonald. REUTERS/Bazuki Muhammad
McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.


5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Pangeran Mohammed bin Salman saat mengunjungi Al Salman Palace, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

Raja Salman hingga Presiden Uni Emirat Arab mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam Pemilu 2024.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

17 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

21 hari lalu

Seorang pekerja membersihkan jendela kedai kopi Starbucks dari Grafiti bertuliskan,
Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

Pemilik waralaba Starbucks di Timur Tengah pada Selasa mengakui bahwa mereka telah mulai memecat sekitar 2.000 pekerja akibat boikot anti-Israel


Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 3 WNA Yaman Pelaku Penyelundupan Manusia

34 hari lalu

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Sandi Andaryadi (kiri) bersama Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Felucia Sengky Ratna (kedua kiri) menunjukkan barang bukti di Jakarta, Jumat 23 Februari 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 3 WNA Yaman Pelaku Penyelundupan Manusia

Imigrasi mengatakan 3 WNA asal Yaman ini dipastikan tidak bekerja sendiri, namun ada juga WNI yang terlibat dalam kasus penyelundupan manusia.


Top 3 Dunia: Menlu Retno di ICJ, Suara Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Luar Negeri

36 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Top 3 Dunia: Menlu Retno di ICJ, Suara Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Luar Negeri

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 20 Februari 2024 diawal oleh kabar Menlu Retno akan menyampaikan oral state soal Palestina di ICJ


Daftar Pangkalan Militer Rahasia AS di Timur Tengah, dari Israel hingga Arab Saudi

40 hari lalu

Angaktan laut Taiwan mengambil posisi saat latihan pada bagian dari demonstrasi kepada media untuk menunjukkan kesiapan tempur menjelang liburan Tahun Baru Imlek, di pangkalan militer di Taitung, Taiwan 31 Januari 2024. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Daftar Pangkalan Militer Rahasia AS di Timur Tengah, dari Israel hingga Arab Saudi

Berikut daftar pangkalan militer rahasia AS di Timur Tengah, diantaranya ada di Israel dan Arab Saudi


Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

46 hari lalu

Pendemo memegang poster yang menunjukkan potret pendiri revolusioner Iran Ayatollah Khomeini, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah demonstrasi pro-pemerintah di kota suci Qom, Iran, 3 Januari 2018. Puluhan ribu warga Iran mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah di beberapa kota di seluruh negeri. AP
Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

Revolusi Iran 45 tahun lalu mengakhiri rezim monarki Pahlavi dipimpin Shah Mohammad Reza Pahlavi dan membawa Ayatollah Ruhollah Khomeini ke kekuasaan