TEMPO.CO, New York - Media kenamaan Amerika Serikat, USA Today, menyebut Donald Trump seorang pemimpin yang berbahaya dan mengajak pembacanya tidak memilih calon Presiden Amerika dari Partai Republik itu.
Koran nasional Amerika menulis, sejak berdiri 34 tahun lalu, US Today tidak pernah memihak calon yang berkampanye dalam pemilihan Presiden Amerika. Tapi kali ini media itu melanggar tradisi itu mengingat konglomerat properti dari New York tersebut tidak layak menjadi presiden.
US Today mencantumkan delapan alasan pihaknya mengubah pendirian dan mengajak warga Amerika tidak memilih Trump, di antaranya Trump dianggap tidak layak menjadi kepala komandan, penuh dengan prasangka, dan banyak melakukan penipuan.
"Dari hari ia menyatakan pencalonannya 15 bulan lalu dan melalui debat presiden pertama minggu ini, Trump telah menunjukkan berulang kali bahwa ia temperamen, tidak memiliki pengetahuan, kemantapan, dan kejujuran untuk menjadi Presiden Amerika," kata Dewan Redaksi USA Today, seperti dilansir Reuters pada 30 September 2016. "Kebijakan luar negeri Trump adalah tipikal dari tidak informatif hingga tidak jelas."
Trump dan pesaingnya dari Demokrat, Hillary Clinton, bersaing ketat untuk merebut kursi Presiden Amerika pada pemilu 8 November mendatang. Mayoritas penduduk Amerika berpendapat, Clinton telah memenangi debat pertama Presiden yang diadakan Senin lalu, menurut survei nasional Reuters/Ipsos.
Meski anti-Trump, USA Today, yang diterbitkan Gannett Co Inc, menyatakan anggota dewan redaksinya tidak menyarankan memilih Clinton. Beberapa di antaranya enggan mengomentari sikap mantan Menteri Luar Negeri Ameruka itu sehubungan dengan sikapnya yang tidak berterus terang dan lalai dalam menangani informasi penting.
Sambil mendesak pemilih jujur dengan pengakuannya, USA Today mengatakan, "Apa pun yang kamu lakukan, pastikan kamu jauhi diri dari 'janji' yang diutarakan seorang demagogue atau pemimpin berbahaya. Pastikan kamu tetap memilih, tapi bukan untuk Donald Trump. "
Selain USA Today, media lokal Amerika yang menolak memilih Trump adalah Arizona Republic, awal pekan ini. Ini untuk pertama kalinya dalam satu abad sejarahnya, media itu menyarankan pembacanya memilih Demokrat.
REUTERS | SKY NEWS | YON DEMA