TEMPO.CO, New York - Perusahaan teknologi Korea Selatan, Samsung, kembali dihadapkan dengan masalah baru terhadap produknya setelah keluar peringatan Komisi Keamanan Produk Konsumen terhadap beberapa mesin cuci buatan Samsung yang merugikan konsumen Amerika Serikat.
Peringatan itu datang menyusul gugatan yang dilayangkan beberapa firma hukum Amerika terhadap Samsung. Mesin cuci diklaim menyebabkan cedera atau kerusakan.
Samsung membenarkan gugatan terhadap mesin cuci tertentu yang diproduksi dari Maret 2011 sampai April 2016. Samsung tidak menyebutkan model mesin cuci yang dipersoalkan itu. Namun pelanggan dapat menggunakan nomor seri mesin cuci untuk melihat apakah mesin mereka di antara yang terkena dampak.
Baca: NASA Temukan Kehidupan di Orbit Jupiter, Alien Ditemukan?
"Dalam kasus yang jarang terjadi, unit yang terkena mungkin mengalami getaran abnormal yang bisa menimbulkan risiko cedera atau kerusakan properti saat mencuci seprei, barang berukuran besar," demikian pernyataan Samsung dalam situsnya, seperti dilansir BBC pada 29 September 2016.
Samsung kemudian menyarankan konsumen untuk menggunakan tombol kecepatan paling rendah saat mencuci.
Satu firma hukum yang dijalankan pengacara Jason Lichtman menyatakan beberapa mesin cuci Samsung meledak di rumah konsumen yang berpotensi menimbulkan cedera atau kerusakan.
Baca: Tempat Rahasia Senjata Nuklir AS di Greenland Terbongkar
"Pengguna melaporkan Samsung atas mesin cuci yang meledak hanya beberapa saat setelah dipergunakan. Sedangkan para pemilik lain melihat mesin cuci mereka meledak beberapa bulan atau bahkan lebih dari satu tahun setelah pembelian," kata Lichtman.
Gugatan dan laporan mesin cuci yang berpotensi mencederai tersebut muncul setelah produk ponsel pintar Samsung Galaxy Note 7 ditarik secara besar-besaran menyusul laporan ponsel itu berpotensi meledak karena kerusakan baterai.
BBC | YON DEMA