TEMPO.CO, Bangkok - Polisi Thailand menemukan jasad manusia korban mutilasi disimpan dalam freezer saat menggerebek rumah yang diduga tempat pemalsuan paspor.
"Jasad pria berambut blonde. Jasadnya dipotong enam bagian, ditaruh dalam tas hitam di dalam freezer," kata polisi Thailand yang melakukan penggerebekan, mengutip BBC, 24 September 2016.
Polisi masih menyelidiki temuan jasad itu dan kaitannya dengan jaringan pemalsuan paspor di Thailand.
Dalam penggerebekan itu, menurut Kepala Kepolisian Kota Bangkok Sanit Mahathavorn, lima warga asing ditangkap, yakni dua warga Amerika, satu warga Inggris, dan pasangan suami istri warga Myanmar.
Polisi juga menemukan sejumlah paspor palsu, senjata, dan narkoba dari rumah yang berlokasi di Distrik Phra Kanong itu.
Saat penggerebekan, para tersangka yang ditangkap sempat melawan dengan mengeluarkan tembakan hingga melukai satu polisi.
Menurut BBC, kejahatan paspor palsu hasil pencurian marak di Thailand. Perdagangan paspor palsu merupakan lahan bisnis yang besar di negara tersebut.
Isu bisnis paspor palsu terungkap setelah pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang kontak dua tahun lalu. Saat itu dua pria warga Iran yang ada dalam pesawat MH370 ternyata membeli paspor palsu hasil curian di Thailand.
BBC | MARIA RITA