TEMPO.CO, Tokyo - Untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Jepang, Toyota Motor Corporation dan Komeda Co Ltd bekerja sama dengan KDDI Corporation serta Komeda Coffee Shop pada Selasa meluncurkan aplikasi smartphone untuk mengajak pengemudi tidak menggunakan telepon selulernya saat berkendara.
Aplikasi yang diberi nama Driving Barista itu memberikan hadiah kopi gratis kepada pengemudi yang tidak menggunakan ponselnya hingga jarak tertentu. Saat pengemudi mulai menghidupkan aplikasi, jarak tempuh kendaraannya mulai dihitung. Jika berkendara mencapai 100 kilometer tanpa menggunakan ponselnya, pengemudi akan mendapat kupon kopi gratis dan berlaku kelipatannya.
Aplikasi akan mengetahui pengemudi menggunakan ponsel atau tidak. Dengan demikian, jika ponsel diaktifkan, otomatis jarak yang telah ditempuh saat ponsel tidak aktif di-reset dan hitungan dimulai ulang dari nol lagi.
Menurut Toyota, ini adalah inisiatif keselamatan lalu lintas pertama di Jepang yang melibatkan aplikasi telepon pintar. Hanya, aplikasi ini baru diterapkan di Prefektur Aichi. Penyebabnya, angka kecelakaan jalan raya paling tinggi di Negeri Sakura terjadi di Aichi.
"Dengan mengusung inisiatif pendidikan keselamatan lalu lintas baru bersama Komeda dan KDDI, kami berharap mengurangi kecelakaan lalu lintas," kata Manajer Toyota Shuichi Murakami.
Prefektur Aichi selama 13 tahun berturut-turut tercatat memiliki angka tertinggi untuk kematian lalu lintas di negara ini. Tahun lalu saja, ada 443.691 kecelakaan yang mengakibatkan cedera atau kematian. Ada juga 50.101 penangkapan yang melibatkan penggunaan ponsel saat mengemudi.
Aplikasi Driving Barista ini mirip dengan JoyRyde, yang memberikan pengendara poin kemudian dapat digunakan untuk menebus barang; dan SafeDrive, yang menawarkan pengalaman serupa.
ASIA CORRESPONDENT | YON DEMA
Baca:
Marah ke Uni Eropa, Duterte Acungkan Jari Tengah: Persetan
Bom di AS, Jaksa: Tersangka Gunakan Senjata Pemusnah Massal