TEMPO.CO, Beijing - Pernikahan sepasang kekasih di Cina yang berlangsung pekan lalu sungguh unik. Para tamu yang hadir dalam pesta pernikahan pasangan yang diketahui bernama Wu Jianfeng dan calon istrinya, Jiang Xue, mendapat kejutan dari sejoli itu.
Ceritanya, saat acara tukar cincin seperti umumnya pasangan pengantin, malah dua ekor ular piton emas yang dihadirkan pasangan itu sebagai pengganti cincin.
Jianfeng kemudian mengalungkan ular seberat 30 kilogram di leher kekasihnya, Xue. Xue pun mengalungkan calon suaminya dengan ular seberat 15 kilogram. Setelah itu, keduanya berpelukan disaksikan para tamu yang hadir dalam resepsi yang diadakan di hotel di wilayah Jilin, Cina, 16 September 2016.
Pasangan yang baru menikah itu dikenal sebagai pencinta hewan. Keduanya sudah banyak menyelamatkan hewan-hewan yang teraniaya. Jianfeng, kepada para tamunya, mengatakan tujuan dari upacara pernikahannya adalah mengkampanyekan perlindungan satwa liar.
Dua ular yang digunakan pada acara pernikahan itu ditemukan di pinggir Jilin pada 2015, setelah hewan tersebut dilepaskan untuk tujuan keagamaan. Ular piton Burma adalah ular albino sehingga memiliki warna keemasan yang termasuk dalam daftar satwa liar.
Pemerintah Cina melarang memelihara hewan liar. Dua ular itu kemudian disita pemerintah pada 18 September lalu, setelah foto dan video acara keagamaan tersebar di Internet.
Ular piton Burma yang untuk pertama kalinya dijadikan sebagai lambang cinta itu sejak ditemukan tahun lalu hingga sekarang dirawat di sebuah pusat penyelamatan hewan liar lokal.
DAILY MAIL | YON DEMA
Baca:
Secarik Kertas di Balik Keputusan PDIP Pilih Ahok-Djarot
Mario Teguh Terancam Pidana Penelantaran Anak, Ini Alasannya