TEMPO.CO, Jakarta - Slovakia terletak di jantung Eropa. Negeri yang awalnya dikenal sebagai Cekoslovakia akhirnya berpisah saat Revolusi Velvet pada 1989 menjadi Ceko dan Slovakia. Republik Slovak resmi terbentuk pada 1 Januari 1993. Menjadi anggota Uni Eropa sejak Mei 2004. Desember 2007 menjadi bagian dari wilayah Schengen dan mulai 1 Januari 2009, Slovakia masuk dalam wilayah moneter Uni Eropa.
Negeri seluas 49 ribu kilometer tersebut berpenduduk 5,5 juta jiwa. Namun, kaya akan warisan budaya yang dikukuhkan oleh UNESCO. Seperti misalnya gereja-gereja yang dibangun sepenuhnya dari kayu, tanpa satu paku pun. Tak hanya konstruksinya yang menarik, interiornya pun unik. Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, Michal Slivovic menyatakan meski tidak luas, negerinya sangat cantik. Dia mengundang rakyat Indonesia berkunjung ke Slovakia.
Siang menjelang perayaan Hari Nasional Slovakia, 19 September 2016, Tempo mendatangi kantor kedutaan di bilangan Menteng, Jakarta, berikut petikan wawancaranya:
Bagaimana sejarah Hari Nasional Slovakia?
Hari Nasional Slovakia adalah hari pengesahan konstitusi. Tepatnya pada 1 September 1992.
Apa yang spesial pada perayaan tahun ini?
Untuk pertama kalinya, Slovakia menjadi Presiden Uni Eropa, yang diberikan bergiliran. Mulai Juli hingga Desember, sehingga perayaan tahun ini sangat besar. Awal bulan ini juga digelar EU Summit di Bratislava, Ibukota Slovakia. Pembahasan antara lain soal bagaimana agar UE lebih efektif setelah Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa).
Seberapa besar dampak keluarnya Inggris bagi negara-negara Uni Eropa?
Kami masih melihat dan menunggu. Masih dalam proses. Mereka harus minta artikel 50, mekanisme resmi untuk keluar dari EU, dan setelah itu prosesnya memerlukan waktu sekitar dua tahun. Masih dalam pembahasan di Inggris. Tapi kami masih bekerja sama dengan mereka, tapi dalam formula berbeda.
Belum ada pengaruh?
Masih sulit diprediksi. Saat ini situasi lebih tenang. Saya berharap masalah ini bisa dikelola dengan baik.
Uni Eropa memiliki masalah soal migrasi. Apakah Slovakia punya kebijakan sendiri?
Uni Eropa punya perbatasan bersama. Slovakia bukan negara utama yang menjadi tujuan para imigran. Masalah imigrasi harus diselesaikan secara keberlanjutan dengan menyelesaikan akar permasalahan.
Menteri Luar Negeri Slovakia Miroslav Lajcak dicalonkan menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa, bagaimana peluangnya?
Bulan lalu Menteri Lajcak menempati posisi runner up, posisi kedua. Dia politisi dan diplomat yang sangat baik, kami yakin dia juga bakal jadi Sekjen yang baik.
Secara geografis, kami berada di kawasan timur Eropa. Semua kawasan sudah pernah memiliki kesempatan menjadi Sekjen, tapi hingga kini belum ada dari kawasan kami. Jadi kami mengharapkan dia bisa terpilih.
Bagaimana perayaan Hari Nasional Slovakia di Jakarta?
Lima pasang penari Slovak National Folklore Ballet, Lucnica dan delapan pemusiknya akan tampil memeriahkan Hari Nasional. Mereka juga akan tampil membawakan tarian solo maupun orkestra pada 22 September 2016 di Erasmus Huis. Tariannya sangat dinamis.
Bagaimana hubungan bilateral antara Indonesia dan Slovakia?
Cukup baik. Empat lima ribu warga kami berkunjung ke Indonesia, Bali khususnya. Presiden kami pernah berkunjung ke mari. Menteri Luar Negeri kami, Miroslav Lajcak, yang mencalonkan diri menjadi Sekjen PBB akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sela-sela Sidang Majelis Umum di New York, Amerika Serikat saat ini.
Apa tantangan terbesar dalam hubungan bilateral?
Kita harus membuat sebuah forum dialog sehingga bisa berbuat lebih banyak lagi, terutama untuk meningkatkan bisnis kedua negara. Bersama kita bisa menemukan potensi bisnis. Hal ini perlu upaya lebih.
Apa yang ingin Anda katakan kepada rakyat Indonesia?
Please come and see my country. Negeri saya sangat indah dan banyak yang bisa dilihat. Kami memang tidak luas, populasi tidak banyak hanya 5,5 juta dengan wilayah separuh dari Jawa Timur. Tapi banyak potensi budaya dan keindahan alam. Orang-orang sangat trampil.
Apa yang paling Anda rindukan dari Slovakia?
Salju. Di Indonesia juga ada, tapi hanya di pegunungan Cartenz, Jayawijaya, Papua.
NATALIA SANTI
Profil:
Michal Slivovic
Lahir di Humenné, Slovakia , 10 November 1969
Menikah dengan Olga Slivovicova memiliki satu putri dan satu putra
Pendidikan:
Moscow State Institute of International Relations, 1994
NATO Defence College, Rome, 2004
Karier:
2014 sampai sekarang: Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, merangkap Singapura
Sejak 1994 pernah ditempatkan di Turki, Rusia dan Belgia
Fasih berbahasa Inggris, Rusia, Turki dan Prancis