TEMPO.CO, Jakarta - Kantor berita Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS mengklaim bahwa kelompok mereka mendukung penyerangan di sebuah mal di Minnesota, Amerika Serikat, Sabtu malam lalu. Dalam penyerangan itu, setidaknya delapan pengunjung terluka akibat ditusuk seorang pria.
"Pelaksana dari penusukan di Minnesota kemarin adalah seorang prajurit dari ISIS. Operasi itu dilakukan dalam rangka menanggapi panggilan bagi masyarakat yang tergabung dalam koalisi crusader (perang salib)," demikian kantor berita Amaq, seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 19 September 2016.
Sabtu malam lalu, seorang pria yang mengenakan seragam sebuah perusahaan keamanan swasta menikam delapan pengunjung mal yang berada di Minnesota, Amerika Serikat. Saat ini, menurut petugas kepolisian Minnesota, pria tak dikenal tersebut telah tewas lantaran ditembak polisi.
Seperti dikutip dari kantor berita CNN International, tujuh orang yang terluka telah mendapatkan perawatan dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sedangkan satu orang lain yang menjadi korban penyerangan tersebut masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Seorang saksi mata mengatakan, sebelum menyerang pengunjung mal pada Sabtu itu, pelaku penyerangan memasuki Mal Crossroads dan menyebut kata "Allah" serta bertanya kepada salah satu pengunjung apakah mereka muslim. Penusukan itu pun terjadi di berbagai lokasi yang ada di dalam mal.
Seperti dikutip dari kantor berita BBC, polisi belum mengetahui motif pelaku melakukan penyerangan tersebut. ISIS mengklaim, pria tersebut merupakan tentara militan mereka. Kepala Polisi Saint Cloud, Minnesota, Blair Anderson meyakini pelaku hanya berjumlah satu orang.
REUTERS | CNN INTERNATIONAL | BBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI