TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 23 orang dilaporkan tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di barat daya Pakistan, Jumat, 16 September 2016. Serangan itu menyasar jemaah yang selesai menunaikan salat Jumat di sebuah desa terpencil di utara Peshawar.
Petugas keamanan setempat melaporkan 40 orang lain terluka dan kebanyakan dari mereka adalah anak-anak. Faksi Taliban, Pakistan, Jamaat ul-Ahrar, yang diduga berada di balik serangan itu, menyasar target tetua pemerintahan dari anti-militan Taliban.
Sebanyak 200 orang diperkirakan berada di masjid tersebut untuk menunaikan salat Jumat di wilayah Ambar, ketika ledakan terjadi. “Ibadah salat jumat masih berlangsung ketika pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di ruang utama masjid,” ujar petugas keamanan setempat, seperti dilansir dari BBC, Jumat, 16 September 2016.
Sebelum melakukan serangan, pelaku pun sempat meneriakkan “Allahu Akbar”. Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengatakan serangan serupa telah beberapa kali terjadi dan tahun ini saja setidaknya sudah ada 70 orang yang dilaporkan tewas hingga pertengahan tahun ini.
BBC NEWS | GHOIDA RAHMAH