TEMPO.CO, Kairo - Pemerintah Mesir akan membuka pintu gerbang perbatasan Rafah menuju Gaza pada Rabu, 21 September 2016, selama tiga hari bagi jemaah Palestina yang pulang haji. Rencana tersebut disampaikan stasiun televisi Mesir, Jumat petang, 16 September 2016, waktu setempat.
Gerbang perbatasan Rafah dibuka terakhir kali pada Agustus 2016 hingga awal September 2016 untuk memudahkan 3.500 calon haji Palestina menuju Arab Saudi melaksanakan rukun Islam kelima.
Rafah, yang terletak antara Gaza dan Sinai, adalah satu-satunya jalur bagi 1.800 warga Palestina untuk keluar-masuk kota tersebut. Sejak 2006, kota ini dikepung tentara Israel sehingga menyulitkan warga Palestina melakukan kegiatan keluar.
Pemerintah Mesir memutuskan menutup garis perbatasannya dengan Palestina pada Oktober 2004 ketika sekelompok militan Islam melancarkan serangan di utara Sinai yang menyebabkan puluhan personel keamanan tewas.
"Gerbang perbatasan ini sewaktu-waktu bisa dibuka dalam waktu singkat, termasuk untuk kepentingan hari besar Islam," Ahram melaporkan, Jumat kemarin.
AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN