TEMPO.CO, Dhaka - Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Saat banjir menerjang, warga sedang merayakan Idul Adha. Mereka tengah menyembelih hewan kurban.
Banjir bandang membawa serta darah hewan-hewan kurban yang disembelih di sekitar rumah mereka. Warga Dhaka tak mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah untuk memotong hewan kurban mereka di tempat yang sudah disediakan.
Rekomendasi Berita
Bukti Sianidia di Gelas Mirna, Ahli: Hirup Saja Bisa Mati!
Rekan Gatot Ingin Bongkar Aib Elma Theana: Karier Bisa Hancur?
Sungai-sungai dengan air berwarna merah yang mengalir, terutama di kawasan Shantinagar, dimuat di media sosial dan menjadi bahan pembicaraan netizen. Sungai-sungai itu, selain berubah warna menjadi merah, dipenuhi sampah berupa jeroan hewan.
"Membuat saya terdiam tak bisa ngomong," kata Atish Saha, seorang artis, seperti dikutip dari laman Independent, Rabu, 14 September 2015.
"Saya merasa sedang berjalan melewati tetangga yang mengalami pasca-kehancuran. Jujur saja, saya ketakutan. Itu foto kekerasan massa yang seharusnya tidak pernah terjadi," tuturnya.
Menanggapi sungai yang memerah dan respons netizen, warga Dhaka berujar santai bahwa banjir segera surut.
INDEPENDENT | MARIA RITA
Baca:
Mario Teguh Stop Kasih Nasihat, Ini Unggahan Pamitnya
Presiden Jokowi Naik Tank Amfibi Pantau Armada Jaya 2016