TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mendarat di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin malam untuk memulai kunjungan dua harinya, 8-9 September 2016, di Indonesia.
Berdasarkan jadwal, Duterte mengawali kunjungannya pagi ini dengan bertemu warga Filipina. Mengutip Gmanetwork.com, pertemuan Duterte dengan komunitas warga Filipina diadakan pagi hari, setelah diterima resmi oleh pemerintah Indonesia.
Baca:
Ribuan Warga Denmark Pilih Jadi Ateis
Korea Utara Diduga Uji Coba Senjata Nuklir Hari Ini, Ini Tandanya
Adapun misi utama Duterte berkunjung ke Indonesia adalah berupaya menyelamatkan nyawa terpidana mati perkara korupsi warga Filipina, Mary Jane Veloso. Ia didakwa menyelundupkan narkoba saat masuk ke Indonesia. Duterte akan membahas masalah Mary Jane saat bertemu Presiden Joko Widodo.
Duterte berharap dapat bertemu Veloso. Namun Kedutaan Besar Filipina di Jakarta memberikan informasi tidak ada peluang bagi Duterte untuk bertemu Veloso.
Mary Jane Veloso ditangkap atas tuduhan membawa heroin seberat 2,6 kilogram di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010. Ia memakai penerbangan pesawat AirAsia dari Kuala Lumpur ke Yogyakarta pada Oktober 2010.
Pada 11 Oktober 2010, Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta, menjatuhkan vonis mati kepada Mary Jane. Putusan itu diperkuat hingga kasasi, bahkan grasinya pun ditolak. Eksekusi Mary Jane ditunda pada April lalu di Nusakambangan, Jawa Tengah.
Setelah bertemu warga Filipina, Duterte akan diajak Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Tanah Abang pada pukul 2 siang ini. Ini merupakan cara Jokowi menyambut para pemimpin negara yang berkunjung ke Indonesia.
Indonesia merupakan negara kedua anggota ASEAN yang dikunjungi Duterte pada awal pemerintahannya. Ia terbang ke Indonesia langsung dari Laos setelah menghadiri KTT ASEAN ke-28 dan 29.
GMANETWORK.COM | MARIA RITA